JAKARTA, BALIPOST.com- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama PT Blue Bird menjalin kerjasama dalam rangka mensukseskan program ‘Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018’. Program unggulan ini dicanangkan oleh Kemenpar bersama pelaku bisnis atau industri pariwisata ini untuk meningkatkan kunjungan wisman yang ditargetkan sebesar 17 juta wisman dan akan meningkat menjadi 20 juta pada 2019.
Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara dan Direktur PT Blue Bird Andre Djokosoetono, disaksikan oleh Menpar Arief Yahya dan Dirut PT Blue Bird Purnomo Prawiro berlangasung di Kantor Pusat Blue Bird Jakarta, Senin ( 26/3).
Menpar Arief Yahya mengatakan, Kemenpar bersama stakeholder pariwisata yang tergabung dalam kekuatan Pentahelix (pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas dan media) telah meluncurkan dua program unggula. Dua diantaranya 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia (WI) dan ViWI 2018 dalam rangka pencapaian target 17 juta wisman pada tahun ini.
Program 100 CoE WI 2018 digelar di 34 Provinsi se-Indonesia. Komposisinya, berbagai event budaya (culture) sebesar 50%, daya tarik alam (nature) 30%, dan buatan (manmade) 20% akan berlangsung dalam satu tahun penuh.
Sedangkan program ViWI 2018 yang diiniasi pelaku bisnis pariwisata menawarkan tiga jenis program utama. Pertama, hot deals berupa paket wisata yang ditawarkan pada saat low season. Kedua, colors of Indonesia yang merupakan paket wisata berupa event yang juga ditawarkan pada saat low season. Ketiga, digital destination merupakan destinasi pariwisata kreatif dan instagramable dengan menampilkan objek foto yang dapat dipergunakan sebagai feeds di media sosial (Medsos).
“Tahun 2018 ini menjadi salah satu tahun terpenting bagi industri pariwisata Indonesia. Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaran event internasional yaitu Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada Agustus dan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia (IMF-WB) di Bali pada Oktober mendatang. Akan dihadiri ribuan peserta dari mancanegara,” kata Menpar.
Sementara itu, Direktur Utama Blue Bird Purnomo Prawiro menyampaikan bahwa kerjasama yang dilaksanakan dengan Kemenpar tidak lepas dari komitmen Blue Bird sebagai perusahaan penyedia layanan transportasi yang sangat mengutamakan faktor keamanan, kenyamanan, dan kemudahan, untuk turut serta memberikan sumbangsih terhadap pengembangan industri pariwisata nasional. “Bagi Blue Bird kerjasama ini merupakan amanah yang diterima sebagai sebuah kewajiban untuk brand pariwisata Indonesia,” kata Purnomo. (Nikson/balipost)