Maket Jalan Lingkar Selatan Badung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Rencana pembangunan Jalan Lingkar Selatan di Kabupaten Badung yang digagas Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta hingga kini belum terealisasi. Pembangunan jalan yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan di wilayah Badung Selatan ini menemui berbagai kendala.

Bupati Giri Prasta usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Badung pada Senin (29/7), mengakui bahwa masalah pendanaan menjadi kendala utama dalam pembangunan jalan ini. Awalnya proyek ini direncanakan dengan menggunakan pola kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Namun, sistem KPBU yang diharapkan tidak berjalan sesuai rencana.

Baca juga:  Ratusan Hektare Sawah di 3 Kecamatan Rusak Karena Abu Vulkanik

“Upaya jalan lingkar selatan memang awalnya kami programkan kami dibantu oleh pemerintah pusat. Dalam proses perjalanan ini, dengan sistem KPBU tidak pernah sejarahnya itu ada KPBU. Sehingga prosesnya boleh dikatakan tidak berjalan,” jelasnya.

Meskipun demikian, Bupati Giri Prasta menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam. Pihaknya menjanjikan pembangunan jalan lingkar selatan akan dilakukan secara bertahap. “Semoga nanti saat kami melakukan pembebasan lahan, jangan sampai ada masyarakat yang tidak mau lahannya itu dibebaskan. Selama ini bagus sekali,” ungkapnya.

Untuk mendukung proses pembebasan lahan, Bupati asal Pelaga ini menyatakan bahwa anggaran sebesar Rp550 miliar telah dialokasikan oleh Pemkab Badung. Namun pihaknya kembali berharap agar pemerintah pusat dapat membantu melalui program strategis nasional.

Baca juga:  Ini, Ketua Harian PHDI Bali Terpilih di Lokasabha VIII 

Dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat, diharapkan akses dan pembagian anggaran dapat dipermudah. “Astungkara nanti Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden melalui Kementerian PUPR nanti biar bisa melaksanakan program yang bersinergi antara pusat dan daerah di Bali khususnya yang ada di Badung Selatan ini,” ucapnya.

Ketika ditanya mengenai kapan jalan lingkar selatan ditargetkan terselesaikan, Giri Prasta hanya menjawab, secepatnya. Pihaknya juga mengakui tidak dapat menargetkan rampungnya program pembangunan tersebut.

Baca juga:  Gebug Ende, Kegiatan Sakral Desa Seraya "Nunas Sabeh"

“Masyarakat menginginkan yang cepat, pasti, dan murah. Perencanaan selesai, ini saya tidak akan menargetkan, tetapi kita fokus. Semoga lebih cepat, lebih baik,” pungkasnya.

Rencana pembangunan jalan lingkar selatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah di wilayah Badung Selatan. Kemacetan ini sering kali menjadi keluhan utama masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut. Dengan adanya jalan lingkar selatan, diharapkan arus lalu lintas dapat lebih lancar dan efisien. (Parwata/balipost)

BAGIKAN