MANGUPURA, BALIPOST.com – Di tahun ini makin banyak inovasi dalam upaya menurunkan emisi karbon dilakukan perusahaan. Hal ini mencerminkan adanya komitmen dalam berkontribusi mendukung pembangunan berkelanjutan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, M.Sc, PhD., Rabu (31/7) di Badung, Bali.
Menurutnya salah satu bukti nyata makin tingginya komitmen dalam pembangunan berkelanjutan ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan yang ikut dalam Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA). Ditemui usai menyerahkan penghargaan ENSIA 2024, ia mengungkapkan program ini sejalan dengan penilaian Proper milik KLHK. “Program ENSIA bersinergi dengan penilaian Proper yang merupakan salah satu program unggulan dari KLHK,” imbuhnya.
Oleh sebab itulah eco-inovasi menjadi pembeda antara perusahaan yang memang benar-benar unggul dalam menunjukkan komitmen ketaatannya dengan perusahaan yang tidak unggul. Sebagai salah satu aktor kesejahteraan, lanjutnya, korporasi berperan penting dalam mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat sebagai perwujudan tanggung jawab sosialnya (CSR).
Program-program korporasi yang didorong melalui Proper ditujukan pada masyarakat yang dilandasi prioritas untuk memenuhi kebutuhan mereka, memecahkan masalah sosial, dirumuskan secara partisipatif, sehingga akhirnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda Hasjim mengatakan sebanyak 756 paper dan nominasi 60 local hero dari perusahaan di Indonesia mengikuti ENSIA. Jumlah ini meningkat dibanding 2023 dan 2022 yang mana pada 2023, diikuti oleh 111 perusahaan dan 511 paper yang terkumpul dan 2022, ENSIA diikuti oleh 62 perusahaan dan 217 paper yang terkumpul.
“Tujuan ENSIA adalah menginspirasi pelaku usaha untuk melakukan inovasi. Ini merupakan bukti nyata komitmen para pelaku usaha dalam berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan program ini dilaksanakan untuk memberikan kesempatan bagi para inovator lingkungan dan sosial dalam menerapkan upaya penurunan emisi karbon, pemberdayaan masyarakat, dan mendukung Proper sebagai kebijakan pemerintah. Inovasi yang telah dilakukan tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan masing-masing, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan lingkungan
ENSIA dapat menunjang perolehan nilai untuk Proper Hijau yaitu dalam Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan (DRKPL) pada penilaian penghargaan tingkat nasional. Tahun ini penilaian ENSIA juga ditambah dengan komponen local hero serta memotivasi local hero dalam mengembangkan inovasi sosial secara berkelanjutan. (Citta Maya/balipost)