Seorang anak memperoleh imunisasi polio saat PIN Polio 2024 yang berlangsung di Denpasar, Bali. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pekan Imunisasi Nasional Polio putaran pertama sudah berakhir 29 Juli 2024. Di Bali, cakupan rata-rata di Provinsi Bali untuk dosis pertama PIN Polio adalah 82,3%.

Kabupaten Badung mencatatkan cakupan tertinggi sebesar 99,2%. Sementara Kabupaten Karangasem menjadi daerah dengan cakupan terendah, yaitu 69,1%.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, I Nyoman Gde Anom, menyatakan bahwa program PIN Polio ini merupakan respons atas munculnya kasus polio di berbagai daerah di Indonesia sejak 2022 hingga 2024. Termasuk di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua.

Baca juga:  Ini, Syarat Tambahan untuk PPDN Masuk Bali

Diungkapkan, kasus polio yang muncul ini berasal dari virus polio tipe 2, sehingga vaksin yang digunakan pada PIN Polio 2024 berbeda dengan vaksin yang digunakan pada imunisasi rutin.

PIN Polio kali ini menargetkan seluruh anak usia 0 sampai 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. “Sasaran akan mendapatkan imunisasi sebanyak dua kali dengan rentang pemberian antar imunisasi selama dua minggu,” ujar Gde Anom, Jumat (2/8).

Dikatakan, pemberian imunisasi polio ini dilaksanakan di berbagai tempat, seperti Puskesmas, Posyandu, sekolah, serta tempat lain yang telah ditentukan oleh Dinkes kabupaten/kota dan Puskesmas.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Nasional Masih Bertambah di Atas 4.000 Orang, Naik dari Sehari Sebelumnya

Cakupan imunisasi yang tinggi di Badung menunjukkan efektivitas program ini di wilayah tersebut. Sebaliknya, cakupan yang lebih rendah di Karangasem mengindikasikan adanya tantangan dalam menjangkau seluruh target sasaran. “Kami saat ini sedang melakukan sweeping untuk memastikan seluruh anak usia 0 sampai 7 tahun sudah mendapatkan imunisasi polio,” tandasnya.

Pemberian dosis pertama PIN Polio di Bali berlangsung pada 23 – 29 Juli 2024, dengan sweeping putaran pertama pada 30 Juli hingga 5 Agustus 2024. Dosis kedua akan diberikan mulai 6 – 12 Agustus 2024, disertai sweeping putaran kedua pada 13 – 19 Agustus 2024.

Baca juga:  Manager Pengelola Kawasan Pura Agung Besakih, Jro Mangku Ngawit Meninggal

Kabupaten lainnya, seperti Denpasar, Tabanan, dan Gianyar mencatatkan cakupan yang cukup tinggi. Masing-masing sebesar 88,4%, 87,8%, dan 87,8%. Di sisi lain, Bangli, Klungkung, Jembrana, dan Buleleng menunjukkan cakupan yang berkisar antara 72,2% hingga 82,8%. Cakupan rata-rata di Provinsi Bali untuk dosis pertama PIN Polio adalah 82,3%. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN