Tim Paskibraka Provinsi Bali melaksanakan pemusatan pendidikan dan pelatihan menjelang HUT ke-79 RI, Sabtu (3/8). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Paskibraka Provinsi Bali secara resmi melaksanakan pemusatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) persiapan jelang HUT ke-79 Republik Indonesia (RI), Sabtu (3/8) siang. Sebanyak 72 siswa/siswi dari seluruh kabupaten/kota se-Bali mengikuti pelatihan intensif bertajuk “Desa Bahagia” yang digelar dari 3 hingga 17 Agustus 2024.

Kepala Bidang Ideologi dan Karakter Bangsa Kesbangpol Provinsi Bali, I Komang Kusumaedi, menjelaskan pemusatan diklat akan diberikan serangkaian materi pelatihan oleh tim dari Kesbangpol Provinsi Bali yang berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan serta Satpol PP Provinsi Bali, ditambah TNI dan Polri. “Termasuk teman-teman dari Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Bali,” ujarnya.

Baca juga:  Presiden Kukuhkan 68 Anggota Paskibraka, Ini Daftarnya

Paskibraka yang diseleksi secara ketat tersebut, menurut Kusumaedi, akan berada di “Desa Bahagia” selama menjalani pelatihan intensif sebelum bertugas pada Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Merah Putih pada Peringatan HUT ke-79 RI di Provinsi Bali. “Menandai dimulainya diklat tersebut, para Capaska mengikuti proses Tantingan yakni menyematkan tanda peserta kepada perwakilan Capaska dan dilanjutkan memasuki Desa Bahagia yang ditandai dengan pemotongan pita,” jelas Kusumaedi.

Baca juga:  Pratima Bernilai Puluhan Juta di Pura Dalem Rejasa Digasak Maling

Sementara itu, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Bali, Made Edi Agustina, menjelaskan “Desa Bahagia” akan secara khusus di-setting layaknya sebuah desa di kawasan terpencil lengkap dengan penjabat. Seperti, Pak Lurah, Bu Lurah, dan sebagainya.

Mereka bertugas mendampingi dan mengatur “warga”, yakni para Paskibraka. “Sedangkan untuk pelatihan seperti kegiatan fisik dan mental, termasuk latihan baris-berbaris serta disiplin diri, akan diberikan materi oleh teman-teman dari TNI dan Polri, ditambah sejumlah kelas untuk wawasan kebangsaan,” tandasnya.

Baca juga:  Gubernur Koster: Pungutan Wisatawan Asing untuk Pelindungan Kebudayaan dan Alam Bali

Sebelumnya, para petugas Paskibraka menjalani seleksi yang sangat ketat dari perwakilan kabupaten/kota se-Bali. Hasil seleksi mencakup sisi fisik, integritas, kesehatan jasmani, dan baris-berbaris dengan nilai terbaik, dilatih oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Purna Paskibraka, Kesbangpol, dan BPIP, serta berbagai unsur seperti dari RS Bali Mandara, RS Mata, dan Polda Bali. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *