Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay (tengah) bersama Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh (kiri), dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (27/6/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Partai Golkar akan mengusung mantan bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi, maju menjadi calon gubernur Jawa Barat (Jabar) pada Pilkada 2024. Terkait hal itu, Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan partainya menghormati keputusan Golkar.

Dia menilai bahwa keputusan itu sudah didasarkan atas analisis, kajian, dan penelitian serius sehingga diharapkan dapat mendatangkan kebaikan pula untuk Pilkada Jakarta.

“Secara politik, kita menghormati langkah Golkar. Keputusan itu tentu telah didasari oleh kajian dan analisa mendalam. Termasuk simulasi kontestasi yang akan terjadi di Jakarta dan Jabar,” kata Saleh dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (4/8).

Baca juga:  Gubernur Jambi Jadi Tersangka, PAN Beri Bantuan Hukum

Dia menyatakan, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu keputusan Golkar tersebut. PAN akan ikut serta memberikan dukungan jika dinilai membawa kemenangan dan kebaikan. Namun, dia menegaskan apabila ada alternatif peluang maka partainya akan tetap mengupayakan kadernya ikut berkontestasi pada Pilkada Jawa Barat.

“PAN punya kewajiban mendorong kadernya. Tentu kami akan melihat peluang untuk tetap bisa ikut berkompetisi. Kalau bisa ya di Jakarta dan Jabar. Kalau tidak, minimal salah satu. Atau paling tidak di Jawa Barat,” tuturnya.

Dia membeberkan PAN memiliki sejumlah nama yang layak untuk maju pada Pilkada Jawa Barat, di antaranya Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari hingga mantan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Baca juga:  Musda Golkar Memanas

“Kami punya kader yang layak didorong. Di Jakarta ada Zita Anjani dan Eko Patrio. Sementara untuk di Jabar, ada Desy Ratnasari dan Bima Arya. Mereka adalah kader senior di PAN dan sudah punya pengalaman,” katanya.

Dia pun berharap PAN memiliki peran strategis yang dapat dikerjakan sebab semua pihak perlu dilibatkan untuk kerja sama memenangkan kontestasi pilkada, utamanya di Jawa Barat dan Jakarta.

“PAN tentu akan senang jika ada pembicaraan lanjutan terkait pilkada ini. Terutama untuk pilkada Jakarta dan Jawa Barat. Bagaimana pun, kedua pilkada itu adalah barometer keberhasilan pilkada dalam konteks nasional,” kata dia.

Baca juga:  Airlangga: Kebersamaan dengan PDIP Harus Diperkuat

Sebelumnya, Jumat (2/8), Partai Golkar meminang mantan bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi, maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.

Hal tersebut dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yakni Singgih Januratmoko dan sejumlah petinggi Golkar Jabar di Kota Bandung pada Jumat malam.

“Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,” kata Singgih. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *