SINGARAJA, BALIPOST.com – Riak riak Pilkada Kabupaten Buleleng pun mulai terasa. Sejumlah tokoh pun mulai terlihat bermunculan di permukaan.

Hanya saja para calon yang berambisi maju di perhelatan Pilkada Buleleng 2024 ini mempunyai sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Akademisi Undiksha Singaraja, Prof. Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, Rabu (6/8) menjelaskan para bakal calon yang bermunculan dihadapkan pada sejumlah persoalan yang tengah dihadapi Kabupaten Buleleng saat ini.

Baca juga:  Mencoblos di TPS 6, Suwirta Minta Masyarakat Kawal Proses Penghitungan Suara

Di antaranya, masalah Pendidikan, Kesehatan, Pariwisata dan Sumber Daya Manusia yang belum tertangani dengan baik hingga saat ini. Itulah yang menjadi persoalan yang harus segera di tuntas oleh para pemimpin selanjutnya.

Dia menyayangkan terkadang isu-isu hanya sebatas janji politik semata. Hanya saja, kalau sudah menjabat terkadang itu kerap dilupakan oleh para pemimpin saat ini.

Padahal dalam artian luas, masyarakat sangat membutuhkan adanya inovasi-inovasi yang digagas oleh para calon pemimpin.

Baca juga:  14 Maret, KPU Buleleng akan Tetapkan Pemenang Pilkada

Hal serupa juga dijelaskan oleh Dosen Ilmu Komunikasi Politik STAHN Mpu Kuturan Singaraja, I Komang Agus Widiantara. Dia mengungkapkan Kabupaten Buleleng memiliki modal politik yang sangat besar. Jumlah pemilih terbesar ditambah tokoh-tokoh juga banyak.

Dengan karakteristik yang terbuka saat ini, ia mengatakan masyarakat Buleleng tidak menginginkan pemimpin yang itu-itu saja. Masyarakat juga harus dilibatkan dalam penjaringan itu.

Masyarakat juga menginginkan tampilnya figur muda yang sudah menjadi tren saat ini. Selain itu, partai-partai politik pemenang Pilpres 2024 juga harus berani berinovasi. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Menguatkan Vibrasi Membentuk SDM Hindu Unggul

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN