Sejumlah warga melakukan aksi demo terhadap PT. Pasir Toya Anyar Kubu (PTAK) Karangasem, pada Rabu (14/8). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejumlah warga melakukan aksi demo terhadap PT. Pasir Toya Anyar Kubu (PTAK) Karangasem, pada Rabu (14/8). Mereka menggelar aksi demo tersebut terkait akses jalan menuju ke dermaga di desa setempat.

Dikonfirmasi terkait demo ini, Bendesa Adat Tianyar, I Gede Suarma membenarkan ada sejumlah warga yang melakukan aksi demo. Namun,  berdasarkan fakta di lapangan, warga yang demo tersebut sebagian besar orang dari luar Desa Adat Tianyar.

Baca juga:  Dikatai Bodoh dan Tak Tahu Apa-apa, Presiden Jokowi : Sebagai Pribadi Saya Terima Saja

“Surat yang ditembuskan ke Polsek, kalau aksi itu mengatasnamakan Desa Adat Tianyar. Tapi, setelah kita cek faktanya di lapangan, hanya ada satu dua warga Desa Adat Tianyar. Malah lebih banyak justru dari warga di luar desa adat. Kami tegaskan, kita dari pihak desa adat, sama sekali tidak ada yang mengimbau melaksanakan kegiatan itu,” tegasnya.

Suarma mengatakan dari dulu memang tidak pernah ada jalan dari pantai menuju ke kuburan. Karena jalan ada di sebelah kuburan. “Jadi tidak benar dermaga menutup jalan akses ke kuburan sesuai yang disampaikan oleh kordinator demo,” katanya.

Baca juga:  Kumpulkan Dana Sukarela, Primari Lakukan Disinfeksi dan Bagi Masker

Dia menjelaskan sebelum adanya dermaga, masyarakat yang melakukan aktivitas memancing dan yang lainnya melewati sempadan pantai. Namun, akses itu disebutnya tergerus abrasi.

“Abrasi terjadi sebelum dibangunnya dermaga. Karena kebetulan areal setra atau kuburan ada di dekat pantai. Pihak desa dinas dan desa adat sudah mengajukan permohonan bantuan untuk menanggulangi abrasi tersebut. Dan akhinya keluar bantuan reklamasi,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN