Imigrasi Ngurah Rai menghadirkan AF (rompi oranye), WNA Rusia yang diduga terlibat narkotika dalam jumpa pers yang di Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (15/8/2024). (BP/Ant)

BADUNG, BALIPOST.com – Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia ditangkap Kantor Imigrasi Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali, karena diduga membudidayakan ganja.

“Tim Inteldakim (Intelijen dan Penindakan Keimigrasian) memeriksa barang miliknya, ditemukan narkotika ganja seberat 10,75 gram,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Pramella Yunidar Pasaribu di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (15/8).

Penangkapan WNA Rusia berinisial AF itu berawal dari pengaduan masyarakat terkait kelakuan pria berusia 34 tahun itu di Banjar (setingkat Dusun Adat) Cengiling di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung yang kerap berbuat onar. Petugas Imigrasi Ngurah Rai kemudian menangkap AF pada Rabu (14/8) bersama Polsek Kuta Selatan.

Baca juga:  Usut Tuntas! Dugaan Kesalahan Konstruksi Dermaga Banjar Nyuh yang Telan Puluhan Miliar

Dari pemeriksaan keimigrasian, AF diketahui masuk Indonesia pada 24 September 2021 sehingga selain terkait kasus kriminal narkotika, ia juga melanggar aturan izin tinggal, yakni sudah melebihi waktu tinggal di Indonesia.

Ada pun AF masuk Indonesia dengan izin tinggal kunjungan yang dimiliki hanya 60 hari dan tidak ada perpanjangan izin tinggal.

Dari penangkapan itu, petugas menyita paspor kebangsaan Rusia miliknya, 16 kartu bank, satu buku tabungan atas nama AF, satu alat hisap atau bong dan satu kotak berbahan styrofoam media tanam ganja sebagai barang bukti.

Baca juga:  NDCR 2017, Jurus Baru Gaet Wisman dan Wisnus

Berdasarkan keterangan intelijen dari kepolisian, AF diduga membudidayakan ganja. Namun, petugas masih terus mengembangkan temuan tersebut melalui pemeriksaan intensif.

Ada pun saat ini AF ditempatkan sementara di ruang detensi Kantor Imigrasi Ngurah Rai dan akan diserahkan kepada petugas kepolisian untuk dimintai keterangan terkait kasus pidana itu.

Sementara itu, saat dihadirkan dalam jumpa pers di hadapan awak media, AF sempat berontak dan beberapa kali ingin berbicara dalam sesi keterangan pers itu. “Saya mau cerita,” teriak AF yang kemudian dipindahkan ke luar ruangan oleh petugas imigrasi. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Hari Jadi Ke-63 Provinsi Bali, Gubernur Koster Tegaskan Program Prioritas Jalan Sesuai Rencana

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *