Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna. (BP/Dokumen)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pascapengunduran diri Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng, dr Ketut Putra Sedana, pengurus DPC PDIP menyatakan keprihatinannya.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna dikonfirmasi Jumat (16/8) mengatakan sebelum resmi menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA), beberapa waktu lalu sejatinya ia sempat berdiskusi dengan pria yang akrab disapa dr. Caput tersebut.

Supriatna berharap dr. Caput bisa lebih lama bertahan di PDIP untuk bersama-sama membesarkan partai. Namun diskusi itu rupanya tidak membuahkan hasil.

Baca juga:  Elit PDIP dan NasDem Rancang Pertemuan Bahas Konsolidasi Jelang Pilpres

Caput tetap mengundurkan diri dengan alasan ingin berkonsentrasi di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Saya sudah diskusi panjang di rumahnya, tapi dia tetap katakan ingin mengundurkan diri. Saya pribadi sangat dekat dengan dia. Kami besar sama-sama. Tapi kalau pengunduran diri ini sudah jadi keputusannya, ya itu haknya walaupun sangat kami sayangkan karena dia merupakan kader senior yang punya pengalaman baik,” terangnya.

Baca juga:  Maju Jadi Klungkung 1, Made Satria Didorong Masyarakat Nusa Penida

Meski kini kehilangan salah satu kader seniornya, Supriatna mengklaim PDI Perjuangan Buleleng tetap solid dan kompak. Bahkan ia menegaskan tidak khawatir bakal kehilangan suara.

“Bagi kami PDIP tetap solid dan kompak. Mudah-mudahan pengunduran dirinya itu benar karena ingin berjuang di bidang lain, bukan karena urusan Pilkada tidak dapat rekomendasi. Semoga sesuai dengan komitmennya. Masyarakat yang akan menilai,” singkatnya. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Menlu Tegaskan Indo- Pasifik Harus Menjadi Kawasan Aman dan Damai
BAGIKAN