SINGARAJA, BALIPOST.com – Persibu Buleleng mulai menyiapkan tim terbaiknya untuk menghadapi kompetisi Piala Soeratin U-17 Rayon Bali. Persibu Buleleng menggelar seleksi bagi pemain-pemain muda Buleleng yang ingin merumput di kompetisi itu.

Seleksi dilangsungkan di Stadion Mayor Metra Singaraja pada Rabu (28/3) dan dijadwalkan berakhir Kamis (29/3) hari ini. Total 277 orang pemain yang mengikuti seleksi tersebut.

Dari ratusan pemain itu, tim pelatih hanya akan memilih 23 orang pemain ke dalam tim. Waktu menyiapkan tim terbilang pendek karena persibu menghadapi pertandingan mulai Sabtu (7/4) mendatang.

Baca juga:  Di Tabanan, Empat Kecamatan Ini Masih Miliki Kawasan Kumuh

Tim pelatih memilih pemain melalui skema game internal. Mereka dipilih berdasarkan kemampuan individual dan kemampuan kerja sama dalam tim. Seleksi berlangsung sangat ketat, mengingat ada banyak pemain potensial yang mengikuti proses seleksi.

Pelatih Persibu U-17 Ketut Chandra Adinata mengatakan, tim pelatih bekerja keras menyeleksi ratusan pemain dan menciutkannya menjadi 23 orang saja. Meski cukup sulit, Chandra optimis bisa membentuk skuadnya dalam waktu dua hari. Pihaknya juga mengakui seleksi dan persiapan mepet.

Baca juga:  Berawal Saling Senggol, Pemuda Main Bogem hingga Gigi Korban Lepas

Namun, rata-rata klub lain juga melakukan persiapan yang sama, sehingga dirinya yakin persibu bisa berkontribusi dalam kompetisi itu. “Kami cukup optimis bisa menysun tim terbai dan yang penting anak-anak dapat pengalaman dan tiap tanding dapat poin, itu sudah cukup bagi kami,” katanya.

Sementara itu, Exco Askab PSSI Buleleng, I Made Bawa mengatakan, antusias pemain muda Buleleng mengikuti kompetisi sangat tinggi. Hal ini terlihat dari daftar peserta seleksi tercatat 277 orang pemain muda yang menjalani seleksi.

Baca juga:  10 Hektar Lahan Kering di Lereng Gunung Agung Terbakar

Dibandingkan tahun lalu, seleksi hanya diikuti 152 pemain saja, sehingga terjadi peningatan signifikan. Atas kondisi ini, dia berharap tim pelatih bisa menuntaskan pembinaan dan pelatihan dalam waktu yang sempit.

Terlebih, mereka hanya punya waktu latihan efektif hanya selama tujuh hari. PSSI Buleleng akan berupaya menggelar kompetisi usia dini secara rutin, sehingga potensi-potensi pemain muda lebih terasah lagi. “Lebih banyak akan diadakan turnamen terutama di tingkat pelajar. Sehingga kita bisa hasilkan pemain potensial di tingkat kabupaten,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *