Bade - Sarana Bade dalam rangkaian upacara Pelebon di Puri Ageng Keramas, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Arus lalin jalan kabupaten yang melintasi Desa Keramas yang menghubungkan kota Gianyar dengan Jalan Ida Bagus Mantra, akan dilakukan pengalihan arus di hari Jumat (23/8).

Pengalihan arus lalin dilakukan dalam rangka puncak upacara Pelebon di Puri Ageng Keramas, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Pelebon yang berlangsung akan melibatkan ratusan orang, bahkan mencapai seribuan, dimana prosesi upacara pelebon akan menggunakan Naga Banda.

“Prediksi banyaknya orang yang akan terlibat, dan guna melancarkan prosesi upacara, maka perlu dilakukan pengalihan arus lalin, ” jelas Penglingsir Puri Saren Kangin, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana, SH. MH., saat membuka rapat kordinasi pengalihan arus dengan pihak Kepolisian dari Polsek Blahbatuh, Dishub Gianyar, Bandesa Desa Adat, Perbekel Desa Keramas, dan Pecalang Desa Adat Keramas, Senin (19/8).

Baca juga:  Sebanyak 515 Napi di Bali Sudah Terima Asimilasi

Pengalihan arus lalin akan dilakukan di sejumlah akses masuk menuju Desa Keramas. Mulai dari simpang Selukat di Jalan Ida Bagus Mantra, simpang Patung Maruti (dari arah kota Gianyar), Simpang Pasdalem Desa Belega, simpang Banjar Sema Desa Pering. Penutupan dilakukan dari pagi, hingga iring- iringan upakara Bade, Lembu dan Naga Banda sampai di Setra Desa Adat Keramas. Atas pengalihan arus ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar akan mengerahkan sekitar dua puluh personil yang akan ditempatkan di sejumlah titik arus lalin, serta rambu pengalihan arus.

Baca juga:  Urai Kemacetan, Arus Lalin Jalan Benesari Kuta akan Diubah

Demikian juga dari jajaran Polsek Blahbatuh, yang dalam hal ini disampaikan Kanit Lantas Polsek Blahbatuh Ipda Wayan Darmawan, yang mengimbau masyarakat yang akan menuju kota Gianyar dari jalan Ida Bagus Mantra untuk mencari jalur lain, selain jalan yang melintasi Desa Keramas.

Bandesa Adat Keramas I Nyoman Puja Waisnawa mengajak seluruh masyarakat adat Keramas untuk bersama menyukseskan kelancaran upakara pelebon di Puri Keramas, dimana seluruh warga Desa Keramas yang akan ngayah ke Puri tidak menggunakan kendaraan. Demikian pula permakluman disampaikan kepada krama yang berjualan di Pasar Keramas, untuk kegiatan dibatasi sampai pukul 06.00 wita.

Baca juga:  FPTI Bali Optimis Desak Rita Lolos Olimpiade

Sementara pelebon naga banda yang diselenggarakan Puri Ageng Keramas sebagai upakara pelebon almarhum I Gusti Agung Oka Wali, yang merupakan ibunda dari penglingsir Puri Saren Kangin, Puri Ageng Keramas, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana. Pelebon menggunakan bade setinggi 13 meter, lembu setinggi 4 meter, dan naga banda. Upakara akan melibatkan pengusung mencapai ratusan orang yang dilakukan secara estafet. (Wirnaya/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *