JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pekerjaan konstruksi di arena (venue) PON XXI Aceh – Sumatera Utara segera rampung. Ia mengatakan venue akan selesai dibangun pada akhir Agustus 2024.
“Kita di sini menyiapkan venue PON XXI untuk hajatan nasional, jadi mohon diselesaikan tepat waktu. Akhir bulan ini sudah rapi, dan mohon setelah selesai agar membersihkan sisa-sisa material konstruksi,” kata Basuki saat meninjau Stadion Harapan Bangsa (SHB), Provinsi Aceh dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (21/8).
Basuki yang didampingi PJ Gubernur Provinsi Aceh Bustami Hamzah, berpesan untuk segera mempercepat penyelesaian pekerjaan konstruksi. Terlebih, waktu penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumatera Utara sudah semakin dekat.
Ia juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan konstruksi arena penyelenggaraan PON XXI Aceh – Sumatera Utara.
“Terima kasih semuanya sudah bekerja keras. Saya yakin akhir Agustus 2024 ini selesai. Tolong dikerjakan dengan baik, karena akan banyak orang dari seluruh Indonesia yang datang ke sini. Jadi jangan main-main, tolong dihayati dan dikerjakan betul tugas kita untuk PON XXI Aceh – Sumatera Utara ini,” kata Basuki.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh Deni Arditya mengatakan bahwa Proyek Renovasi dan Pembangunan Kembali Venue PON XXI Kota Banda Aceh tersebar pada 12 arena.
Arena itu antara lain Stadion Harapan Bangsa Kota Banda Aceh (progres fisik 96,55 persen), Stadion H. Dimurthala Kota Banda Aceh (progres fisik 97,71 persen), Lapangan Tenis Jasdam Kota Banda Aceh (progres fisik 98,68 persen), Lapangan Tenis Polda, Kota Banda Aceh (progres fisik 97,75 persen), Lapangan Tenis Komplek SHB Kota Banda Aceh (progres fisik 99,71 persen), dan Lapangan Tenis Lambung Kota Banda Aceh (progres fisik 100 persen)
Kemudian, Hall Anggar Komplek SHB Kota Banda Aceh (progres fisik 100 persen), Gedung PABSI Komplek SHB Kota Banda Aceh (progres fisik 96,06 persen), GOR KONI Aceh Kota Banda Aceh (progres fisik 97,99 persen), Bale Meuseuraya Aceh Kota Banda Aceh (progres fisik 100 persen), Stadion Mini USK Kota Banda Aceh (progres fisik 100 persen), serta Lapangan Lambung Kota Banda Aceh (progres fisik 100 persen).
“Saat ini, kemajuan fisik keseluruhan Proyek Renovasi dan pembangunan kembali Venue PON XXI Kota Banda Aceh telah mencapai 97,25 persen. Nilai kontraknya sebesar Rp536,76 miliar, dengan target penyelesaian pada akhir bulan Agustus ini,” kata Deni.
Di samping itu, terdapat pula paket Pekerjaan Pembangunan dan Renovasi Venue Dayung dan Pacuan Kuda Dalam Rangka PON XXI dengan progres fisik total 89,09 persen. Terbagi ke dalam 2 arena, yakni arena Dayung di Waduk Keuliling Indrapuri Kabupaten Aceh Besar (progres fisik 99,73 persen), dan venue Berkuda di Pacuan Kuda Blang Bebangka Kabupaten Aceh Tengah (progres fisik 88,14 persen).
Kemudian, terdapat pula Paket Pekerjaan Rehabilitasi dan Renovasi Arena Tambahan PON di Aceh dengan progress fisik total 73,49 persen. Paket ini terbagi menjadi 4 venue yaitu Lapangan sepak bola Blang Paseh Kabupaten Pidie (progress 83,68 persen), Arena Sepatu Roda Kabupaten Pidie (progress 84,49 persen), Lapangan Tembak Rindam Im Mata Ie Kabupaten Aceh Besar (progress 62,66 persen) dan Kolam Renang Tirta Raya Kota Banda Aceh (progress 73,79 persen).
“Kegiatan ini sifatnya penggantian bangunan induk. Di SHB sendiri telah dilakukan penambahan kursi dari kapasitas awal, sekarang jumlahnya 17.436 kursi. Kemudian, area lintasan yang semula ada 6 line, sekarang diperlebar menjadi 8 line. Telah dilakukan pula penanaman rumput, dengan sistem penyiraman sprinkler yang tersebar di 24 titik. Saat ini tinggal finishing, dan mudah-mudahan selesai tepat waktu sehingga dapat menyambut pelaksanaan PON XXI Aceh – Sumatera Utara,” kata Deni. (kmb/balipost)