Ilustrasi virus (BP/Ant)

ANKARA, BALIPOST.com – Menurut laporan media lokal pada Rabu, Thailand mendeteksi kasus pertama yang diduga berasal dari strain Clade 1 Mpox. Pasien tersebut adalah warga negara asing yang bepergian dari Republik Demokratik Kongo, demikian laporan Thai Enquirer.

Sejauh ini, belum ada rincian lebih lanjut yang dibagikan oleh otoritas kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Mpox, atau juga dikenal sebagai cacar monyet, sebagai darurat kesehatan masyarakat yang perlu menjadi perhatian internasional.

Baca juga:  Lewat "SIKLEPON" Dokter Ini Raih Prestasi Provinsi

Sejak awal 2024, belasan negara Afrika telah melaporkan penyakit tersebut. Republik Demokratik Kongo menyumbang lebih dari 90 persen kasus yang dilaporkan.

Mpox varian Clade 1 diyakini lebih menular dan lebih mematikan daripada Clade 2, yang memicu wabah global yang dimulai pada 2022.

Seseorang yang terinfeksi Mpox mengalami gejala dalam waktu dua hingga 19 hari setelah terpapar, dan menyebabkan ruam dan gejala seperti flu, menurut para profesional kesehatan.

Baca juga:  Cegah Penularan COVID-19, RSUP Sanglah Siapkan Ruang Ini untuk Tenaga Medis

WHO menyebut Mpox adalah penyakit virus yang dapat menular melalui kontak dekat serta melalui bahan yang terkontaminasi seperti seprai, pakaian, dan jarum. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN