SEMARAPURA, BALIPOST.com – Desa Adat Dalem Setra Batununggul Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, terus mendorong pelestarian budaya di wilayah kepulauan itu. Kali ini melalui gelaran festival budaya bertema “Surya Metu”, yang telah dibuka secara resmi pada Kamis (15/8).
Batununggul Village Festival ini digelar dari 15-19 Agustus yang merupakan festival pertama di desa adat itu.
Bendesa Desa Adat Dalem Setra Batununggul, I Dewa Ketut Anom Astika saat ditanya di sela-sela kesibukannya di tengah festival ini, menyampaikan gelaran festival budaya ini merupakan semangat masyarakat pelaku seni dan budaya.
Festival pertama kali ini mengambil tema “Surya Metu” yang artinya mengawali hari atau menyambut mentari pagi. Semangat mengawali pagi jadi inspirasi yang dijadikan tema festival, yang menyimpan begitu banyak keindahan di Nusa Penida.
Dia menambahkan, berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam festival ini, diantaranya Lomba Baleganjur, Lomba Tapel Ogoh-ogoh, Penjor Mini, Gebogan, Lomba Tari, Pagelaran Seni dari Sanggar Arlingka, komunitas seni dari kalangan ibu-ibu, fun run dan pagelaran musik.
Batununggul Village Festival ini pun mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati hadir langsung mewakili Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, untuk meresmikan festival ini.
Pada kesempatan itu, Sulistiawati menyampaikan festival merupakan ajang branding daerah dan potensi Nusa Penida, baik itu potensi seni, budaya dan adat. Selain itu, festival memberikan ruang kreasi kepada para seniman dan UMKM khas lokal, untuk dapat tampil dan dikenal lebih luas.
Dengan festival ini, berwisata ke Nusa Penida menjadi lebih lengkap. Saat pagi menikmati pemandangan alam, malamnya menikmati keindahan budaya lokal.
Pagelaran seperti diharapkan dapat dilaksanakan secara konsisten atau secara berkelanjutan. (Bagiarta/balipost)