Latihan penanganan terduga teroris yang meledakkan bom bunuh diri dalam simulasi Sispamkota Pilkada 2024 di Lapangan Puputan Margerana, Denpasar, Kamis (22/8). Latihan ini digelar Polda Bali untuk memaksimalkan persiapan personel pengamanan dari satuan tugas gabungan Polda Bali, Kodam IX/Udayana serta instansi terkait lainya yang ikut mengamankan jalannya Pilkada yang akan mendatang. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Polda Bali menggelar latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Lapangan Puputan Margerana, Denpasar, Kamis (22/8). Dalam simulasi itu ditampilkan berbagai langkah pengamanan dan penanganan gangguan keamanan di Bali dalam proses Pilkada 2024.

Mulai dari pengamanan rutin, pengamanan di masa kampanye, masa tenang, saat pelaksanaan Pilkada, dan usai pemilihan. Tidak hanya itu, juga ditampilkan latihan pembebasan sandera dan penanganan bom.

Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, menjelaskan bahwa latihan Sispamkota tersebut ditujukan untuk memaksimalkan persiapan personel pengamanan dari satuan tugas gabungan Polda Bali, Kodam IX/Udayana serta instansi terkait lainya yang ikut mengamankan jalannya Pilkada yang akan mendatang.

Baca juga:  Polisi Kejar WNA Ganti Nopol dengan Nama

“Sispamkota ini untuk persiapan kita menjelang Pilkada Serentak 2024, mengecek peralatan-peralatan dan menyimulasikan situasi yang sebenarnya,” jelas Kapolda Bali.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Polda Bali sendiri mengerahkan sebanyak 2147 personel untuk mengamankan jalannya Pilkada 2024. Jumlah tersebut akan bertambah dengan menyesuaikan keadaan di lapangan.

Diakuinya bahwa peningkatan peralatan dan kerja-kerja satuan tugas yang terlibat dalam Sispamkota masih perlu dilakukan. Namun, diyakini dengan adanya evaluasi dari simulasi ini, hal-hal yang perlu dilakukan penyempurnaan dapat dipenuhi dalam beberapa waktu ke depan.

Baca juga:  Kasus Bakar Bangunan Resort di Bugbug, Polda Tetapkan Sejumlah Tersangka

Setelah melakukan komunikasi dengan Bawaslu dan KPU Bali, ada banyak hal yang perlu dilakukan secara bersama TNI. Di Bali, ada beberapa tempat yang menjadi perhatian khusus, namun tidak disebutkan secara spesifik karena itu menjadi tugas kepolisian untuk diperhatikan khusus.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan menambahkan pada simulasi Sispamkota diperagakan beberapa adegan pengamanan, seperti pengamanan kampanye, penjagaan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) bahkan jika ada terjadi kericuhan, pengamanan unjuk rasa, penanganan aksi terorisme, penangkapan pelaku penyanderaan, serta penjarahan kantor KPU.

Baca juga:  Penempel Sabu-sabu Dituntut 12 Tahun Penjara

“Dengan kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri yang nantinya akan berkolaborasi dengan TNI dan seluruh stakeholder siap melaksanakan kegiatan pengamanan tahapan Pemilu 2024,” terang Kabid Humas. (Eka Adhiyasa/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *