MANGUPURA, BALIPOST.com – Pengguna layanan 5G di Bali merupakan yang terbesar di Indonesia. Porsi penggunanya mencapai 22 persen dari total pengguna layanan itu di Indonesia.
Untuk memberikan kenyamanan pelanggan di Bali, Telkomsel meluncurkan hyper 5G, Jumat (23/8). Teknologi 5G Stand Alone (SA) di Bali ini dipastikan mempercepat transformasi dan pertumbuhan ekosistem, serta ekonomi digital di Pulau Dewata.
Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna saat peluncuran Telkomsel hyper 5G di Mall Beach Walk Kuta, Kabupaten Badung, mengatakan kehadiran jaringan 5G di Bali bukan hanya sekadar jaringan telekomunikasi bagi masyarakat. Pihaknya menghadirkan pengalaman jaringan terbaik yang dapat mendukung perkembangan ekosistem digital secara inklusif dan berkelanjutan.
Untuk awal, layanan ini bisa dinikmati di Badung Selatan dan Denpasar. Terdapat 225 titik Hyper 5G Telkomsel tersebar di dua kabupaten/kota itu. Rinciannya 67 titik 5G di Denpasar dan 136 titik 5G di Badung.
“Konektivitas 5G terdepan dan terluas Telkomsel ini juga dapat dinikmati secara merata tanpa jeda oleh pelanggan di rute-rute ramai dan populer seperti Kuta-Canggu, Nusa Dua, dan Renon-Sanur,” jelasnya.
Secara nasional, tambahnya, 5G Telkomsel mencakup lebih dari 1.000 titik yang tersebar di 56 kota/kabupaten. Ini, mencakup area strategis seperti kawasan industri, kawasan residensial, bandar udara internasional, Ibu Kota Nusantara, serta destinasi wisata prioritas Indonesia.
Bali dipilih sebagai lokasi peluncuran hyper 5G pertama di Indonesia ini selain karena daerah dengan pengguna terbesar layanan ini, juga menimbang destinasi wisata. Wisatawan mancanegara yang berlibur ke Bali kini dapat menikmati pengalaman internet seluler berkecepatan tinggi dengan latensi yang rendah secara merata tanpa jeda.
“Layanan 5G ini juga bisa meningkatkan pengembangan bisnis UMKM,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng memaparkan ada beragam promosi yang bisa dinikmati pelanggan. Salah satunya bundling dengan perangkat 5G.
Pengguna layanan juga bisa memperoleh tambahan kuota data yang cukup besar dengan harga paket yang terjangkau. Diharapkan, pelanggan bisa memperoleh pengalaman terbaik layanan hyper 5G.
Pihaknya pun berharap dengan kehadiran hyper 5G ini, pertumbuhan ekonomi, terutama UMKM bisa mengalami peningkatan signifikan. “Kami fokus pada penguatan posisi strategis destinasi wisata global, mendukung pertumbuhan pariwisata lokal, memberdayakan UMKM, serta meningkatkan efisiensi layanan publik dan pemerintahan,” sebutnya. (Diah Dewi/balipost)