Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu (kiri) mencoba kuliner saat pembukaan BHFF 2018 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Jumat (30/3). (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kekuatan Indonesia itu ada di warisan budaya yang bermacam-macam. Salah satu unsur yang kuat di dalamnya adalah kuliner.

Kuliner memang sangat menarik untuk dicoba, bahkan dimana-mana orang suka dan sangat dibutuhkan. “Kuliner adalah hal yang paling disukai dan menjadi kebutuhan serta menjadi daya tarik wisatawan,” kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu saat pembukaan Bali Heritage Food Festival (BHFF) 2018 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Jumat (30/3).

Untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman), festival ini dikatakannya merupakan salah satu program untuk recovery Bali. “Januari dan Februari 2018, recovery di Bali baru berkisar 30-50 persen. Namun pada akhir Maret sudah mencapai 15 ribu wisman per hari. Sehingga event pariwisata BHFF 2018 ini sekaligus menjadi soft power Bali untuk memantapkan industri pariwisata dengan negara lain,” ujarnya.

Baca juga:  Proyek Penataan Penelokan, Belum Diresmikan Sudah Dipadati Wisatawan

Seperti Thailand, kuliner itu sangat kuat bahkan di seluruh dunia. Itu merupakan senjata mereka untuk meningkatkan awareness wisatawan untuk datang ke negaranya.

Sebab mereka punya kuliner yang luar biasa. Begitu juga Indonesia yang mempunyai potensi kuliner yang luar biasa, namun ini harus dipromosikan ke wisatawan. “BHFF bisa menjadi senjata untuk mempromosikan kuliner kepada wisman. Sebab wisatawan yang berada di kawasan Nusa Dua sebagian besar wisatawan kelas atas dengan spending cukup besar bahkan lama tinggal yang panjang,” tambahnya

Baca juga:  Harus Dihapus, Jalur Khusus dan Pungli Pengurusan Keimigrasian

Bulan Maret ini, memang wisatawan grup dari negara Asia Pasifik sudah mulai berdatangan. Bahkan, mulai April ini, pihaknya melihat Bali kondisinya sudah 100 persen tercover.

Sementara, Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation, Abdulbar M. Mansoer, menyatakan kegiatan BHFF merupakan salah satu rangkaian event promosi yang dilaksanakan di kawasan The Nusa Dua. “Kita ingin memberikan atraksi kepada wisatawan yang datang berkunjung maupun menginap di kawasan The Nusa Dua,” terangnya.

Baca juga:  Bali Jadi Inspirasi Kebangkitan Masyarakat Sipil Beradab

Menurutnya, Nusa Dua sebagai destinasi yang terbuka menawarkan pengalaman untuk menikmati makanan asli Bali. Dengan mengadakan festival kuliner BHFF di Pulau Peninsula diharapkan banyak wisatawan termasuk masyarakat bisa memiliki pengalaman kuliner khas Bali maupun nusantara sesuai tema BHFF Bhinneka Rasa Nusantara. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *