Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana (PAS) resmi mendaftar ke KPU Provinsi Bali untuk berkompetisi pada Pilkada Serentak, 27 November 2024, Kamis (29/8). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Diusung partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana (PAS) resmi mendaftar ke KPU Provinsi Bali untuk berkompetisi pada Pilkada Serentak, 27 November 2024, Kamis (29/8).

Pendaftaran paslon yang diberi nama Mulia – PAS ini didampingi istri masing-masing dan ribuan partisipan serta pendukung yang diiringi parade seni dan budaya.

Seusai mendaftar, De Gadjah didampingi PAS, mengaku tidak pernah berpikir bahkan bermimpi bisa menjadi calon Gubenur Bali. Namun, berkat kehendak Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan restu alam ini menjadi sejarah dalam hidupnya.

Baca juga:  Tangkap Buronan Interpol, Puluhan Personil Imigrasi Awasi Akses Keluar Bali

Apalagi, ia didampingi oleh tokoh politik senior di Bali, yaitu PAS yang telah menjabat 2 periode sebagai Bupati Buleleng. Sehingga, tagline programnyanya yaitu bekerja, berjuang, bersama, dan saling melengkapi.

Terkait pembangunan Bandara Bali Utara, De Gadjah mengungkapkan bahwa paslon Mulia – PAS akan mewujudkan keinganan masyarakat Bali Utara tersebut. Meskipun pembangunannya dilakukan secara bertahap, terutama membangun akses ke lokasi pembangunan Bandara Bali Utara.

Baca juga:  Diamankan, Baby Lobster Senilai Rp 1,5 Miliar

Dikatakan, bandara ini sangat penting untuk memeratakan pembangunan pariwisata di Bali. Jika terpilih pihaknya akan mendiskusikan hal ini dengan teknorat dan SDM Bali yang ahli untuk mewujudkan Bandara Bali Utara tersebut. “Itu bukan jargon politik, tetapi kami datang untuk merealisasikannya,” tegas De Gadjah.

Calon Wakil Gubernur Bali, Putu Agus Suradnyana mengungkapkan bahwa dirinya dengan De Gadjah memiliki chemistry yang cukup kuat untuk membangun Bali. Sebab, ada ruang fiskal yang cukup ke depannya bagi Bali.

Baca juga:  Urai Kemacetan Canggu, Shortcut Simpang Padonan Dibuka setelah "Pemelaspasan"

Terkait Bandara Bali Utara, PAS yang berasal dari Buleleng ini menegaskan bahwa pembangunan bandara itu sangat penting untuk Bali ke depan. Apalagi, akses ke Bali utara berbukit, sehingga diperlukan bandara. Terlebih lagi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat ini sudah sangat padat. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN