Pangkogabwilhan II Marsdya TNI M. Khairil Lubis selaku Pangkogabpadpam beri keterangan pres terkait pengamanan FTT IAF ke-2 dan HLF-MSP. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Forum Tingkat Tinggi (FTT) Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholder (HLF-MSP) dibayangi kekhawatiran penyebaran Mpox (cacar monyet) dan endemik di Afrika. Mengantisipasi menyebar di Indonesia khususnya Bali, pemeriksaan para delegasi IAF dan HLF-MSP ditingkatkan mulai di Bandara Ngurah Rai hingga venue.

Hal ini disampaikan Pangkogabwilhan II Marsdya TNI M. Khairil Lubis selaku Panglima Komando Gabungan Pengamanan Terpadu (Pangkogabpadpam) usai pimpin Tactical Floor Game (TFG) pengamanan VVIP IAF di GOR Yudomo, Kepaon, Denpasar, Jumat (30/8). “Dua hari yang lalu Bapak Presiden pimpin rapat terbatas setingkat menteri dan menekankan FTT IAP dan HLF-MSP terkait Mpox. Sehingga Kementerian Luar Negeri sudah bergerak dengan Kementerian Kesehatan,” ujarnya.

Baca juga:  Buka IAF, Wapres Harapkan 63 Tahun Persahabatan Ditingkatkan

Menurut Marsdya Khairil Lubis sesuai perintah Presiden Joko Widodo jangan lengah karena sumbernya dari Afrika. Dengan demikian akan diterapkan protokol-protokol kesehatan tidak biasanya di bandara terhadap para delegasi.

Misalnya disiapkan termal untuk memonitor paling tidak awal adalah suhunya adalah di atas 38 derajat celcius. “Tentunya beberapa termal yang akan disiapkan di venue-venue yang lain,” ujar Khairil Lubis, didampingi Kabaharkam Polri Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran dan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr (Han). (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Gaji Pegawai Kontrak Naik Tak Merata, Dewan Nilai Tak Adil
BAGIKAN