NEGARA, BALIPOST.com – Cuaca buruk yang terjadi di Selat Bali, Minggu (1/4) sore. Akibatnya penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sempat tersendat.

Dampak dari hujan dan kabut menyebabkan pandangan nahkoda terbatas, sehingga Unit Pelaksana Penyeberangan (UPP) atau Syahbandar memutuskan menunda penyeberangan. Pelayaran kapal sempat dihentikan hingga 1,5 jam.

Kepala UPP Kelas III Gilimanuk, Nyoman Suyantha membenarkan adanya penundaan sementara penyeberangan akibat cuaca buruk tersebut. Kabut disertai hujan deras yang terjadi rawan mengakibatkan tabrakan di laut.

Baca juga:  Operasional Pelabuhan Gilimanuk Tutup saat Nyepi, Operator Pelayaran Kembali Diingatkan

Selain itu, kapal juga dikhawatirkan salah jalur sehingga sekitar pukul 15.45 Wita ditutup. Akibat penundaan yang cukup lama, sempat terjadi penumpukan kendaraan yang hendak keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.

Bus-bus dan mobil pribadi nampak memenuhi areal parkir dalam pelabuhan. Antrean kendaraan bahkan mengular hingga terminal manuver atau di luar loket tiket. Setelah dibuka kembali, kendaraan yang sebelumnya menunggu di dalam parkir pelabuhan satu persatu masuk ke kapal. Tak lama kemudian, antrean kendaraan sudah mulai menyusut. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Air Tukad Unda Mendadak Besar, Satu Truk Tenggelam
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *