DENPASAR, BALIPOST.com – Para mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dalam kesadaran bela negara di kalangan generasi muda. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu menjadi role model dalam aksi nyata bela negara dan motor penggerak dalam mewujudkan integrasi bangsa, serta bangga dan menjaga nama baik bangsa Indonesia.
Hal ini disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si., saat memberikan kuliah umum di hadapan 1.700 mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar, Selasa (3/9). “Beri aku seribu orangtua, maka niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia,” ujar Mayjen Zamroni, mengutip pernyataan Presiden RI Ir. Soekarno, di GOR Yudomo, Kepaon, Denpasar Selatan.
Lebih lanjut, Pangdam Zamroni menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mempertahankan kedaulatan negara. Pangdam memaparkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI) harus dibela oleh seluruh warga negara Indonesia guna menjamin kelangsungan hidup serta eksistensi bangsa dan negara.
Adapun yang harus dibela adalah kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Bela negara merupakan tekad, sikap dan perilaku serta tindakan warga negara. Hal tersebut bisa dilakukan baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa serta negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Mayjen Zamroni menyebutkan, keikutsertaan warga dalam usaha bela negara dilaksanakan melalui pendidikan kewarganegaraan. Lima nilai dasar bela negara yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara.
“Kalian memiliki peran strategis dalam menentukan arah masa depan bangsa ini. Dalam era globalisasi dan teknologi, kita harus mampu bersaing tanpa melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Tingkatkan kreativitas dan inovasi dalam membangun diri sebagai calon pemimpin Indonesia di masa depan yang maju dan mandiri. Bangun terus kompetensi kalian, dengan tetap membangun karakter Bela Negara. Indonesia Emas 2045 adalah kalian,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)