DENPASAR, BALIPOST.com – Tukad Korea yang berada di antara Pasar Badung dan Pasar Kumbasari menjadi destinasi favorit di Kota Denpasar. Kesan kumuh dan penuh sampah di sungai itu mulai pudar sejak dilakukan penataan pada 2017 silam.
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Denpasar, Gandhi Dananjaya Suarka, mengatakan, penataan Tukad Korea memang pada dasarnya bertujuan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai sumber kehidupan, bukan sebagai tempat pembuangan sampah. Penataan sungai ini juga bertujuan mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk menjaga keindahan dan kelestarian sungai di Kota Denpasar.
Setelah ditata dan dibuka untuk umum sejak awal 2018, kata Gandhi, Tukad Korea mulai ramai dikunjungi masyarakat. Selain menjadi tempat nongkrong, piknik keluarga juga menjadi tempat para penghobi mancing.
Gandhi mengakui, aktivitas warga di Tukad Korea lebih banyak untuk melakukan rekreasi atau piknik bersama keluarga. Namun untuk aktivitas jogging pun diakuinya nampak beberapa kali dilakukan masyarakat. “Ramainya itu ramenya dari sore hari sekitar pukul 16.00 WITA hingga 10.00 WITA,” katanya.
Untuk aktivitas jogging sendiri, kata dia, warga bisa menyusuri pinggir sungai yang memang didesain khusus untuk jogging. Kunjungan masyarakat ke Tukad Korea ini dikatakannya juga didukung dengan adanya wisata kuliner di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari.
Menurutnya, destinasi wisata dan kuliner memiliki ketergantungan. Sehingga keberadaan kuliner malam di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari sangat mendukung Wisata Tukad Korea. (Widiastuti/bisnisbali)