AMLAPURA, BALIPOST.com – Pasemetonan Tangkas Kori Agung dan Arya Kuta Waringin Desa Antiga serta Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem melaksanakan Upacara Pitra Yadnya tahun 2024. Selama upacara ini, bade yang dibuat tumpang Pitu dengan tinggi mencapai 30 meter.
Ketua Panitia Upacara Pengabenan Pasemetonan Tangkas Kori Agung Lan Kuta Waringin, Wayan Madra Arsana, mengungkapakan, Upacara Ngaben Pasemetonan Tangkas Kori Agung Lan Kuta Waringin ini dilaksanakan setiap delapan tahun sekali, dan tahun ini merupakan Bade tertinggi yang juga berisi tumpang pitu. “Ini merupakan bentuk ketulusan bhakti dan penghormatan terakhir anggota keluarga beserta pasemetonan untuk menghantarkan sang sawe menuju alam nirwana,” ucapnya belum lama ini.
Madra tidak merinci biaya yang dikeluarkan untuk membuat Bade Mas ini. Tetapi, keseluruhan upacara ngaben ini sumber dananya dari iuran pasemetonan yang ikut serta iuran dari seluruh pemilik sawe.
Menurut, Madra, kalau sawa yang akan di upacarai dalam Pitra Yadnya kali ini berjumlah 220. Itu dikarenakan prosesi seperti ini berlangsung selama delapan tahun sekali.
Masing-masing sawa urunan Rp 7 juta, sedangkan masing-masing KK juga turut serta, hanya saja jumlahnya tidak sama. “Kami berasal dari 16 Dadia atau kelompok,” terangnya.
Dia menjelaskan, Bade Mas setinggi 30 meter ini dikerjakan sekitar 2 bulan oleh pengayah pasemetonan di bawah komando kolaborasi tiga undagi lokal dari Desa Antiga. Jelas dia, Bade Mas ini tidak bisa dinilai dengan materi karena merupakan sebuah maha karya seni yang dihasilkan lewat gotong royong serta sumbangsih warga.
“Melalui Bade Mas ini, kami ingin menunjukkan bahwa di Karangasem juga memiliki undagi yang tidak kalah hebat dengan undagi lainnya di Bali,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)