JAKARTA, BALIPOST.com – Kasus penyelewengan dana umroh sejumlah perusahaan biro travel masih menyisakan persoalan masyarakat Indonesia. Salah satunya, Jemaah korban penipuan PT First Travel yang mengadu kepada Fraksi PDI Perjuangan DPR.
Dalam aduannya, mereka mendorong partai pengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Pertemuan diadakan di ruang KK2, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4).
Pengacara para korban, Riesqi Rahmadiansyah, mengatakan pihaknya tidak berharap banyak pada jalur hukum karena proses itu tidak menjamin jamaah tetap berangkat umroh. “Kalau jalur hukum, hampir pasti jamaah tidak akan berangkat. Ini pakai cara-cara kemanusiaan, perlu pihak-pihak yang punya kekuasaan dan kekuatan,” kata Riesqi.
Penegasan disampaikan Riesqi mewakili para korban kepada perwakilan Fraksi PDIP yang menerima yakni Diah Pitaloka, Alfia Reziani dan Arteria Dahlan. Riesqi mengungkapkan pihaknya tidak mempercayai para pengelola biro travel yang mengaku bahwa uang para jemaah sudah tidak ada lagi alias raib sehingga para jemaah umroh korban penipuan tidak bisa lagiu menrik uang yang telah disetor.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, First Travel masih menyimpan uang yang sudah disetor para jamaah. “Bahkan beberapa jamaah di sini pernah dibisiki oleh terdakwa (Anissa Hasibuan) bahwa uang masih ada, dia bilang ‘uang saya pakai aja nanti kalau keluar.’ Untuk itulah mari kita bentuk TGPF,” kata Riesqi.
Riesqi mengatakan pihaknya kini sedang menangani korban dari tiga travel bodong, yakni First Travel, Azizi Tour dan Abu Tour. “Total korban sekitar 300.000 orang. Hampir Rp 3 triliun yang digelapkan. Ini baru materinya, belum kerugian imateril,” ujar Riesqi.
Namun dalam pertemuan tersebut Arteria Dahlan mengusulkan solusi berbeda. Dia mengatakan akan mengupayakan pembentukan Pansus Travel Gate. “Mungkin saya akan usulkan pribadi, usul pribadi kepada pimpinan fraksi untuk membentuk Pansus Travel Gate, ini mungkin lebih dari TGPF bapak/ibu. Kalau Pansus itu betul-betul paripurna,” katanya. (Hardianto/balipost)