Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika segera mengakhiri masa jabatannya di tahun 2018 ini. Kendati sudah banyak membuat pencapaian untuk Bali, namun Pastika juga mengakui bila belum berhasil mewujudkan beberapa hal.

Salah satunya, belum mampu membawa Bali kepada keseimbangan substantif dalam pembangunan antar sektor dan antar wilayah. Bahkan hingga di tahun ke-10 pemerintahannya ini.

“Padahal Bali kecil secara geografis dan mudah terjangkau oleh teknologi informasi dan transportasi,” ujar Pastika saat membacakan pidato pengantar LKPJ Kepala Daerah Tahun 2017 dan LKPJ Akhir Masa Jabatan Gubernur Bali 2013-2018 dalam Rapat Paripurna DPRD Bali, di gedung dewan, Senin (2/4).

Baca juga:  Dari Kapolres Badung Coret Foto Anggotanya hingga Sejumlah Desa Adat di Jembrana Putuskan Tak Buat Ogoh-ogoh

Menurut Pastika, kesejahteraan masyarakat Bali masih belum merata. Ada yang sangat sejahtera, tetapi masih banyak yang menderita. “Kita belum mampu merumuskan dan mengimplementasikan secara konsisten dan konsekuen upaya kongkrit untuk mengatasi hal ini. Walaupun kita bisa saja menemukan berbagai argumentasi untuk pemaaf dan pembenar,” jelas gubernur Bali dua periode ini.

Di sisi lain, Pastika menyebut cara berfikir masyarakat Bali masih terjebak pada masa lalu yang feodalistik, tidak responsif dan tidak proaktif dalam menghadapi perubahan masa kini dan masa depan yang sangat cepat, mengejutkan dan tiba-tiba. Terutama masih suka terlena dengan pujian yang membuat lupa bahwa dunia telah berubah.

Baca juga:  ACJN Rambut Siwi Ditarget Rampung Tahun Ini

Padahal kemajuan teknologi dan informasi telah membuat hidup bergerak cepat dan kadang menyesatkan. “Saya juga belum mampu menjadikan Bali benar-benar aman dan damai. Makin banyak Krama Bali yang menjadi kriminal, sampai kejahatan-kejahatan baru seperti narkoba, human traficking, dan masih ada potensi-potensi konflik yang setiap saat bisa menjadi manifest apabila ada trigger yang tiba-tiba muncul, terutama menyangkut SARA,” paparnya. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Masa Kepengurusan IMI Bali Diperpanjang Hingga 2021
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *