ARMA FEST ke-2 dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Ir. Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu, MT didampingi Pendiri ARMA Museum & Resort, Anak Agung Gde Rai bersama undangan lainnya. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – ARMA Museum & Resort menggelar ARMA FEST ke-2 selama 2 hari, 14-15 September 2024. Tema yang diusung adalah “Tradition Remagined.”

ARMA FEST ke-2 dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Ir. Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu, MT didampingi Pendiri ARMA Museum & Resort, Anak Agung Gde Rai bersama undangan lainnya bertempat ARMA Ubud, Jl. Raya Pengosekan Ubud, Sabtu (14/9) malam. Mereka bersama-sama membunyikan kepuakan (alat tradisional yang terbuat dari bambu).

Rai mengatakan ARMA FEST merupakan perayaan budaya Bali tradisional yang menyelipkan unsur kontemporer dan interpretasi inovatif. Hal Ini menandakan penghormatan yang tulus terhadap warisan dan adat istiadat budaya Bali yang kaya akan keragaman Budaya dan juga merangkul semangat evolusi dan adaptasi ke zaman modern.

Baca juga:  Gianyar Putuskan Tawur Kesanga Kembali ke Catus Pata Lapangan Astina

Ia menyebut ARMA FEST 2024 merupakan bukti warisan abadi tradisi seni budaya Bali. Acara ini menjadi wadah bagi para seniman, penampil, dan penggemar budaya untuk berkumpul dalam perayaan yang spektakuler dan sangat meriah atas kekayaan warisan budaya Pulau Bali.

Hari pertama festival, diawali dengan aktivitas yoga dengan audience sekitar 500 orang, face painting, talk show dari Wayan Wardika yang mengambil tema tentang lingkungan, yang selaras dengan konsep dari ARMA Museum & Resort yang konsen dalam pelestarian alam selain seni dan budaya Bali. Penampilan yang memukau dari Orasare, membuat panggung ARMA Fest 2024 semakin hidup dan menambah semarak menuju ke inti acara yakni pembukaan ARMA Fest 2024.

Baca juga:  Didorong, Pemerataan Akomodasi Wisata di Gianyar

Setelah seremoni pembukaan, acara dilanjutkan dengan penampilan dari musik tradisional Gerumbungan, Kembang Ura, Ika & The Soul Brothers, Sundaram dan ditutup dengan alunan musik bergaya rege dari Joni Agung & Double T Band.

Di dalam festival, selain menikmati berbagai aktivitas menarik dan penampilan spektakuler dari para penampil, pengunjung juga bisa mengeksplor berbagai ragam kuliner, layanan jasa, cendera mata unik atau mencoba relaksasi spa di booth-booth yang tersedia.
Tiket masuk Rp 300.000 net/orang per hari. Khusus bagi anak anak s/d siswa SMP/sederajat bebas bea masuk dan untuk siswa SMA/SMK sederajat dikenakan tiket masuk Rp 50.000/orang/hari.

Baca juga:  Peningkatan Aktivitas Gunung Agung Tidak Pengaruhi Pariwisata di Gianyar

Hari kedua ARMA Fest 2024 dimeriahkan Talk Show, Astera, Kerta Art, SMKN 3 Sukawati (Sanggar Seni Kokar), Saba Sari Cak Solo, Saba Sari Legong Bapang Barong, Soulfood, dan El Sava. (bns/balipost)

BAGIKAN