DENPASAR, BALIPOST.com – Perayaan Maulid Nabi di Kampung Muslim Kepaon, Denpasar, Senin (16/9) nampak begitu meriah. Diawali dengan Pawai Taaruf yang diiringan rodat hingga Bale Suji berlangsung dari Jalan Taman Pancing menuju ke Masjid Al-Mujajirin Kepaon.
Ketua Takmir Masjid Al Muhajirin Kepaon, H Abdul Robi mengatakan acara peringatan Maulid ini memang rutin digelar setiap tahun. Selain pawai taaruf, juga ada prosesi 7 bulan, 3 bulan untuk bayi serta prosesi menek jan menggunakan tebu. “Termasuk potong rambut serta ada beberapa hidangan warisan budaya kami di Kepaon dan diakhiri pembagian telur,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan terkait dengan cikal bakal kesenian rodat di Kampung Islam Kepaon. Dulu pasukan rodat merupakan pasukan perang dari Puri Pemecutan. Sehingga gerakannya ada menampilkan gerakan silat dan tari. “Karena sekarang sudah tidak ada perang, maka ditampilkan saat acara-acara termasuk Maulid. Rodat menampilkan keindahan lewat lagu dan gerak,” katanya.
Ia mengungkapkan untuk telur melambangkan kesuburan, berkah, persatuan dan toleransi.
Sementara tokoh Puri Pemecutan Anak Agung Ngurah Damar Negara yang hadir sekaligus membuka acara mengatakan, kehadiran perwakilan puri ini adalah untuk melanjutkan tradisi dari leluhurnya. “Kami terus melaksanakan tradisi dari leluhur kami,” katanya.
Selain itu juga mempererat persaudaraan dan toleransi antar umat beragama. Apalagi di tahun politik yang rentan dengan perpecahan, sehingga toleransi ini semakin dipererat. Dan hubungan antara Puri Pemecutan dan Kampung Islam Kepaon menurutnya telah terjalin sejak abad ke-17. (Widiastuti/bisnisbali)