BANGLI, BALIPOST.com – Puncak Karya Ngenteg Linggih, Mamungkah, Padudusan Agung, Menawa Ratna dan Tawur Balik Sumpah Agung di Pura Kawitan Catur Sanak Kayuan Bali Mula, Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, berlangsung pada Anggara Kasih Julungwangi, Selasa (10/9). Upacara puncak ini berjalan lancar dan dipuput sepuluh sulinggih.
Manggala Karya, Jero Komang Cinta mengaku sangat bersyukur bahwa tahapan demi tahapan karya agung ini berjalan sesuai harapan. Dari proses awal karya ini tidak ada kendala apapun. Dengan demikian, pihaknya berterima kasih kepada semua pihak, baik pangempon pura maupun krama yang terlibat dalam upacara ini.
Jero Komang Cinta menyampaikan, sejak tiga bulan lalu pihaknya sudah menyiapkan dan melaksanakan ayah-ayahan untuk menyukseskan upacara sakral ini. Pangempon serta karma lainnya begitu antusias melaksanakan ngayah setiap hari agar upacara Ngenteg Linggih dan Padudusan Agung ini berjalan lancar.
Dalam puncak upacara ini, Jero Komang Cinta mengatakan ribuan krama pedek tangkil ke pura yang letaknya di tengah hutan Desa Siakin.
Sementara itu, Penglingsir Pura Kawitan Catur Sanak Kayuan Bali Mula, Jero Ketut Marsidi berharap semangat dan kekompakan krama dalam melaksanakan karya yadnya ini, terus tetap berlanjut.
Semua krama ngayah dengan baik, itu luar biasa.
Perlu diketahui, Karya Padudusan Agung ini mulai digelar sejak tiga bulan sebelumnya. Semua krama, baik itu pangempon maupun krama dari luar secara kompak melaksanakan ayah-ayahan.
Dalam karya ini dilaporkan bahwa biaya yang dihabiskan kurang lebih Rp1,6 miliar. Dana itu bersumber dari swadaya krama yang setiap pangempon dikenakan urunan Rp18 juta.
Urunan ini termasuk juga dari mulai pembangunan penataran pura hingga digelarnya Karya Padudusan Agung dan Ngenteg Linggih. (Pramana Wijaya/balipost)
Tonton selengkapnya di video
