Pada Selasa (17/9), Wayan Suyasa memenuhi undangan krama dari Desa Kekeran. Bertepatan dengan Purnama, Suyasa ikut ngrastiti karya pujawali di Pura Pasek Toh Jiwa, Desa Adat Kekeran, Kecamatan Mengwi. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Melaksanakan yadnya secara tulus ikhlas tetap menjadi pegangan dari sosok I Wayan Suyasa. Bakal calon (Bacalon) Bupati Badung ini, tidak henti-hentinya menjalakan swadarmanya untuk masyarakat meski tidak menjadi anggota DPRD Badung.

Pada Selasa (17/9), Wayan Suyasa memenuhi undangan krama dari Desa Kekeran. Bertepatan dengan Purnama, Suyasa ikut ngrastiti karya pujawali di Pura Pasek Toh Jiwa, Desa Adat Kekeran, Kecamatan Mengwi.

Sambutan hangat diterima oleh Suyasa. Untuk ikut meringankan beban krama, Suyasa menyerahkan dana punia sebesar Rp 15 juta.

Baca juga:  Hujan Deras, Jalan Andong-Pertigaan Ambengan Ubud Kebanjiran

Suyasa yang didampingi anggota DPRD Badung, Putu Sika Adiputra mengatakan, pihaknya berterima kasih atas undangan yang telah diberikan untuk ikut ngrastiti karya di Pura Pasek Toh Jiwa ini. “Titiang sampun usan ngayah ring DPRD Badung (Saya sudah selesai menjadi anggota DPRD Badung) sejak tanggal 5 Agustus 2024 lalu. Titiang jagi mengabdi ring pemerintah Badung (Saya ingin mengabdi di pemerintah Badung) karena masa jabatan bupati sudah selesai. Kedatangan tiang (saya) ke sini, bukan kepentingan politis, namun ingin memperkenalkan diri kepada krama,” ujarnya.

Baca juga:  Ungkap Dua Kasus Ini, PWI Bentuk Satgas Antikekerasan Wartawan

Lebih lanjut Wayan Suyasa yang berpasangan dengan I Putu Alit Yandinata atau lebih dikenal dengan sebutan Suyadinata ini juga mengajak semua pihak untuk tak menjelekkan satu sama lain.

“Semua calon yang maju di Pilkada Badung semuanya baik, tujuan kita adalah mari saling membangun Badung yang sudah baik ini, kita buat lebih baik lagi. Terkait visi dan misi kami sebagai bakal calon kami tidak akan menyampaikan di sini, krama bisa melihat di media, baik di media sosial atau lainnya. Kami harapkan dalam Pilkada ini krama tetap bersatu, tidak bertengkar antarsaudara karena masalah politik dan beda pilihan calon,” ujar Suyasa.

Baca juga:  Pascatemuan Mayat Pendaki, Pecaruan Digelar di Gunung Agung

Sementara Pengempon Pura Pasek Toh Jiwa Desa Adat Kekeran, I Wayan Sitar berterima kasih atas kedatangan I Wayan Suyasa. Ia pun mengatakan krama mendoakan agar yang diharapkan Suyasa bisa terwujud. (kmb/balipost)

BAGIKAN