Pasar Murah- Pemkab Karangasem melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Karangasem menggelar pasar murah jelang Galungan dan Kuningan 2024. (BP/Ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Dalam rangka Pengendalian Inflasi di Kabupaten Karangasem menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada tanggal 25 September 2024 dan Hari Raya Kuningan yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2024 mendatang, Pemkab Karangasem melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Karangasem terus melaksanakan kegiatan pasar murah di sejumlah desa di beberapa kecamatan di Karangasem.

Kegiatan pasar murah ini dilaksanakan sebagai upaya menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok utamanya beras, gula, minyak goreng, telur ayam, cabe rawit dan bawang merah. Salah satunya dilaksanakan di Desa Serata Barat, Kecamatan Karangasem, pada Sabtu (21/9). Kegiatan pasar murah ini dipantau langsung Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta bersama Kadis Koperindag Karangasem, I Gede Loka Santika.

Baca juga:  Seperti Galapagos, Bali Perlu "Heritage Fund"

Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, mengungkapkan, kegiatan pasar murah ini rutin dilaksanakan pada setiap menjelang perayaan hari raya keagamaan, seperti Gari Raya Galungan dan Kuningan, Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Natal.

“Ini kita selenggarakan untuk mengurangi beban masyarakat termasuk memberikan akses bagi masyarakat kurang mampu untuk membeli atau mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang murah,” ucap Sedana Merta.

Baca juga:  Klungkung Alami Penurunan Drastis Populasi Babi

Sedana Merta, mengatakan, kegiatan pasar murah ini juga sebagai upaya pemerintah yakni Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Karangasem dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok dipasaran agar tetap stabil. Jika dipasaran harga beras kemasan 5 kilogram dikisaran antara Rp. 60.000-62.000, di pasar murah ini harganya sebesar Rp.58.000. Gas Elpiji 3 Kilogram yang biasanya Rp. 20.000-22.000 pertabung, di pasar murah ini dijual sebesar Rp. 18.000 pertabung. Untuk gula pasir dijual seharga Rp. 16.000 perkilo sedangkan harga di pasar sebesar Rp. 17.000- 18.000 perkilo. “Harapan kami dengan melakukan pasar murah harga Bapokting dapat stabil, merata di setiap wilayah,” katanya.

Baca juga:  Enam Siswa SMP di Buleleng Tak Lulus

Pasar murah kali ini melibatkan delapan Distributor diantaranya, PT. PPI ( Perusahaan Perdagangan Indonesia ), PT. GIEB ( Gabungan Import Export Bali )), Perum BULOG, Pertamina (LPG), PT. Indomarco Prismatama, PT. Karangasem Sejahtera, PT. Sinar Sari Bumi dan Distributor Sembako (Sayur dan Bumbu), serta melibatkan Sebagian UMKM yang ada di Kabupaten Karangasem. (Adv/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *