Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jika pernah mengalami gigi berlubang, tentu paham rasanya yang sakit dan tak enak makan. Permasalahan ini sebenarnya berkembang secara perlahan karena saat gigi berlubang kita tidak secara cepat mengatasinya dengan perawatan yang baik.

Dikutip dari situs halodoc, penyebab gigi berlubang ada berbagai macam. Salah satunya sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi.

Misalnya, gula, roti, sereal, susu, minuman ringan, atau permen, yang dapat menyebabkan bakteri alami dalam mulut dan menjadi asam. Kondisi tersebut menyebabkan plak dan melekat pada gigi.

Baca juga:  Jelang Nataru, Polres Buleleng Perketat Pengawasan di Pelabuhan Tradisional

Nah, secara perlahan sisa makanan ini membuat lapisan gigi menjadi mengikis hingga membuat gigi menjadi berlubang.

Simak 5 cara mengatasinya yang disarikan dari halodoc dan alodokter:

1. Fluoride treatment

Pada bagian gigi yang baru berlubang, dokter akan memberikan pasta gigi yang memiliki fluoride lebih tinggi. yang diberikan dalam bentuk cair, gel, atau busa. Pengobatan ini bertujuan untuk memperbaiki enamel dan mencegah gigi berlubang semakin membesar.

2. Pemasangan gigi palsu

Mahkota gigi palsu dipasang pada atas gigi yang rusak. Proses pengobatan ini pada umumnya hanya dilakukan saat mengatasi kerusakan gigi yang parah atau untuk mencegah kerusakan pada gigi yang mulai melemah.

Baca juga:  Lomba Baleganjur HUT ke-14 Kota Mangupura, Belasan Sekaa Baleganjur Anak-anak dan Remaja Unjuk Gigi

3. Filling (penambalan)

Tindakan ini biasanya hal yang paling umum dilakukan oleh semua orang saat mengobati gigi berlubang. Di awal dokter akan melakukan filling pada gigi yang berlubang.

Setelah itu, dokter menambal menggunakan bahan-bahan khusus, seperti komposit resin, porselen, emas, atau perak. Tetapi penambalan ini bersifat sementara.

4. Root canal treatment (perawatan saluran akar gigi)

Pengobatan ini biasanya dilakukan saat kerusakan mencapai pada gigi bagian dalam seperti akar gigi. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan makin parah tanpa harus mencabut gigi.

Baca juga:  Dewan Inisiasi UMS di Bali

5. Cabut gigi 

Ketika kerusakan pada gigi berlubang sudah sangat parah dan susah untuk diobati. Setelah tindakan cabut gigi, dibarengi dengan pemasangan gigi palsu, untuk mengisi bagian gigi setelah dicabut.

Itu lah 5 cara mengatasi gigi berlubang. Seluruhnya membutuhkan penanganan dari dokter gigi karena itu jangan menganggap remeh saat sakit gigi. Obati secepatnya sebelum bertambah parah. (Ni Wayan Linayani/balipost)

BAGIKAN