Tangkapan layar - Kepala BP2MI Benny Rhamdani ketika memberikan arahan dalam pelepasan PMI ke Korea Selatan dan Jerman dipantau daring di Jakarta, Senin (23/9/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) termasuk ke Korea Selatan mengalami penuruanan dibandingkan tahun lalu, salah satunya disebabkan faktor ekonomi di negara penempatan. Demikian catatan dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

“Ternyata ada masalah situasi ekonomi yang sedang tidak baik di Korea, sehingga itulah banyak majikan yang kalau dulu tahun sebelumnya begitu banyak yang meminta pekerja kita, ini agak seret,” kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam acara pelepasan keberangkatan PMI ke Korea Selatan dan Jerman dipantau daring di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (23/9).

Baca juga:  Dipertanyakan, Iklan Branding di Pantai Sanur

Dia menjelaskan bahwa jumlah penempatan tenaga kerja Indonesia ke Korea Selatan sampai dengan 23 September 2024 mencapai 7.316 orang. Dengan jumlah tersebut pada bulan ini, Benny mengatakan akan sedikit sulit untuk mencapai angka 11.500 penempatan yang dicapai pada tahun lalu.

Data BP2MI juga memperlihatkan total ke semua negara penempatan sampai dengan Agustus 2024 memperlihatkan penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan sampai Agustus telah terjadi 23.197 penempatan pekerja Indonesia ke luar negeri melalui berbagai skema, dibandingkan 28.927 penempatan pada Agustus 2023.

Baca juga:  Tarif BBNKB I Kendaraan Umum akan Diturunkan

Data yang sama memperlihatkan skema penempatan antar swasta atau Private to Private (P to P) masih mendominasi dengan persentase 75,59 persen, sementara penempatan kerja sama antarpemerintah atau Government to Government (G to G) mencakup 6,70 persen dari total penempatan.

Melihat fakta itu, Benny meminta mereka yang diberangkatkan pada hari ini untuk memanfaatkan kesempatan tersebut mengingat dinamika negara penempatan yang mempengaruhi juga penerimaan pekerja migran. “Sehingga jaga niat, jaga kehormatan keluarga, jaga nama baik bangsa,” ujarnya. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Prabowo Serius Bentuk "Presidential Club"

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *