SEMARAPURA, BALIPOST.com – Calon Bupati Klungkung dan Calon Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta dan I Ketut Gunaksa (Astaguna) sangat mengakar di tengah masyarakat. Kepribadian dan dedikasinya sudah dikenal luas semua lapisan masyarakat. Termasuk di benak para pecinta burung saat Lomba Burung Berkicau bertajuk “Ceria Umanis Galungan”, di Desa Akah, Klungkung, Kamis (26/9).
Astaguna diterima dengan sangat hangat oleh ratusan orang pecinta burung di areal gantangan itu. Kedekatan Kasta dan Gunaksa dengan para kicau mania sudah terjalin sejak dulu.
Sebab, keduanya sangat getol mendukung setiap pelaksanaan lomba burung berkicau yang digelar para kicau mania. Made Kasta mengatakan kegiatan ini sangat positif untuk terus digalakkan. Tidak hanya mampu mengumpulkan para penghobi burung berkicau, tetapi juga mampu memberi edukasi untuk selalu menjaga kelestarian alam.
Sebab, tanpa kesadaran masyarakat, tentu kian sulit menjaga habitat burung. “Lomba burung berkicau ini, sebagai bagian dari bentuk kecintaan dan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Karena mampu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi dan mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” terang mantan Wakil Bupati Klungkung dua periode ini.
Made Kasta juga menyampaikan terima kasih kepada kicau mania, telah mampu menggagas acara ini. Dia bahkan ingin kegiatan ini digelar secara rutin dan terbentuk kelompok-kelompok kicau mania lainnya di seluruh Klungkung.
Kemudian secara khusus dibuatkan gantangan-gantangan lain, sehingga ke depan bisa diinisiasi lomba burung berkicau tingkat nasional. Dengan demikian, upaya-upaya untuk mengkonservasi burung-burung tertentu kian mudah dilakukan.
“Terima kasih kepada kicau mania, sejak dulu kami selalu support agar dapat terus diberdayakan. Harapan kami agar ke depan terbentuk kembali kelompok-kelompok lain kicau mania, dibuatkan gantangan khusus agar bisa lomba di tingkat nasional,” tegas mantan Plt. Bupati Klungkung ini, didampingi Ketut Gunaksa.
Sementara itu, Ketua Panitia Gantangan Sari Karya, Komang Agus Dharma Suyasa, mengatakan kegiatan ini memang sebagai rangkaian hobi yang dikemas dalam agenda khusus, sehingga gantangan semacam ini dapat terus menggeliat. Agenda ini digelar selama satu hari, diikuti sekitar 200 peserta dari Klungkung, Karangasem, Gianyar, Tabanan, Bangli hingga Denpasar.
Jenis burung yang dihadirkan antara lain murai batu, anis merah atau anis kembang, love bird dan kenari, dengan menghadirkan juri nasional dari BnR (Boy n Rusly). Hadiah utama Juara 1 Rp 350 ribu sebagai uang pembinaan, Juara 2 Rp 250 ribu, juara 3 Rp 200 ribu, Juara 4 Rp 150 ribu, Juara 5 Rp 100 ribu. Termasuk juga piala dan piagam. (kmb/balipost)