Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (tengah) bersama Arsjad Rasjid (kiri) dan Anindya Bakrie. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Beredar video pada Jumat (27/9) malam mengenai pertemuan Arsjad dan Anindya yang ditengahi oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Waketum Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Yukki Nugrahawa membenarkan terjadinya pertemuan itu.

Dalam pertemuan pada Jumat malam itu, Bahlil merangkul Arsjad dan Anindya, serta mengatakan bahwa kedua belah pihak sudah saling memaafkan.

Terkait pertemuan ini, Ketua Umum Kadin 2021-2026 Arsjad Rasjid mengatakan dirinya dan Ketua Umum Kadin hasil Munaslub 2024 Anindya Bakrie telah menyepakati solusi strategis sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), setelah pertemuan yang ditengahi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Jumat (27/9) malam.

“Solusi yang dicapai dalam pertemuan ini menegaskan komitmen untuk tetap berpegang teguh pada aturan organisasi, terutama Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia dan Keppres No. 18/2022,” kata Arsjad dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Akhirnya, Denpasar Buat Keputusan Soal Pawai Ogoh-ogoh

Kesepakatan itu, disebut Arsjad, merupakan hasil musyawarah dengan semangat kebersamaan untuk menyelesaikan dinamika internal serta memperjuangkan kemajuan ekonomi nasional.

Kadin, kata dia, baik di pusat maupun daerah, akan terus berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan berkeadilan.

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Munaslub 2024 Anindya Bakrie menjelaskan bahwa ia dan Ketua Umum Kadin 2021-2026 Arsjad Rasjid ingin bekerja sama untuk menjaga kekompakan dan solidaritas di tubuh organisasi pengusaha ini.

Anindya mengatakan kekompakan itu dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan. “Kadin musti kompak, musti solid, musti adem untuk menjawab apa ke depannya tantangan bangsa,” ujar Anindya.

Baca juga:  Sudah Mendarat, Pesawat Carteran Bawa Ratusan WNI dari Brasil

Ia mengatakan sebagai Ketum Kadin hasil Munaslub 2024, dirinya mengakomodir berbagai macam masukan. Dia juga menyampaikan bahwa dirinya terbuka apabila Arsjad Rasjid mendampingi dirinya sebagai Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.

“Sekarang karena sudah diberikan amanat, 14 September jadi Ketua Umum, saya sangat terbuka apabila Pak Arsjad mendampingi saya tentunya di Dewan Pertimbangan,” kata dia lagi.

Ia menyampaikan hasil dari munaslub yang diselenggarakan Kadin merupakan keputusan yang final. Hal itu karena forum tersebut merupakan pertemuan tertinggi di sebuah organisasi, serta yang mengusung dirinya merupakan anggota Kadin provinsi, dan anggota luar biasa (ALB).

“Jadi itu bukan kemauan A atau B, tapi itu memang suara dari pemegang kepentingan. Dan seperti diketahui, munaslub itu dihadiri oleh wakil pemerintah, wakil rakyat, ada pendapat resmi. Jadi bukan mengenai kami A atau B, tapi intinya apa amanahnya,” katanya.

Baca juga:  Pelibatan Anak di Kampanye Belum Jadi Isu Penting

Lebih lanjut, terkait pertemuan dirinya dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Arsjad Rasjid di Jakarta, Jumat (27/9), Anindya menyebut hal itu merupakan bagian upaya bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan.

“Itu adalah bagian daripada upaya saya untuk keliling kepada berbagai macam menteri. Jadi kepada Kementerian Investasi, Perdagangan, Perindustrian, ATR/BPN. Jadi semuanya itu tentu kami juga lanjutkan dengan Menteri ESDM, dan apalagi kebetulan di situ juga ada sahabat saya Pak Arsjad,” katanya lagi. (kmb/balipost)

BAGIKAN