SINGARAJA, BALIPOST.com –  Desa Adat Manistutu yang berbatasan dengan hutan memiliki komitmen menjaga kelestarian alam sebagai salah satu aspek penting dalam berkehidupan.

Desa adat mendorong krama dalam pelestarian dengan menanam tanaman di hutan dan melepasliarkan satwa burung. Selama setahun ini, sudah ribuan bibit tanaman keras yang ditanam dengan fungsi yang beragam bagi kehidupan.

Bendesa Manistutu, Wayan Reden, mengatakan upaya menjaga lingkungan khususnya di wilayah hulu, dilakukan dengan penanaman pohon secara berkelanjutan.

Baca juga:  Desa Adat Gegelang Perketat Prokes Covid-19

Selain menanam, warga juga berkewajiban menjaga hingga tumbuh. Selain itu, warga dari luar Manistutu juga mendapatkan kesempatan melalui kegiatan kelompok masyarakat Pokdarwis.

Begitu juga dengan pelepasliaran satwa seperti burung dan ikan. Terutama di sekitar Bendungan Benel yang menjadi sumber air bagi warga. Selain berfungsi untuk irigasi pertanian, air dari bendungan benel juga dimanfaatkan untuk keperluan air minum bagi masyarakat di luar Manistutu. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Lebih Tinggi dari Liberty di AS, Jokowi Sebut GWK Mahakarya Anak Bangsa

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN