Beberapa wisatawan mancanegara (wisman) duduk-duduk di kursi pasir sambil menunggu momen sunset di Pantai Double Six, Seminyak, Badung. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan Agustus 2024 tercatat sebanyak 616.641 kunjungan, turun 1,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 625.665 kunjungan. Sedangkan dibandingkan dengan Agustus 2023, jumlahnya mencapai 522.141 kunjungan wisman tahun ini meningkat.

Plt. Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan mengatakan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Agustus 2024 tercatat sebesar 70,16 persen, naik sebesar 1,38 poin jika dibandingkan dengan Juli 2024 yang tercatat sebesar 68,78 persen. Jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2023 (y-on-y) yang mencapai 60,64 persen, tingkat penghunian kamar pada bulan Agustus 2024 tercatat naik 9,52 poin.

Sementara itu, TPK hotel non bintang tercatat sebesar 52,00 persen, naik 1,97 poin dibandingkan bulan Juli 2024 yang tercatat sebesar 50,03 persen.

Baca juga:  Dari Kasus COVID-19 Bali Bertambah Banyak hingga Perahu Nelayan Terbalik

Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik di hotel berbintang di Bali pada bulan Agustus 2024 tercatat 2,86 hari, naik 0,11 poin dibandingkan dengan capaian bulan Juli 2024 (m-to-m) yang tercatat selama 2,75 hari. Jika dibandingkan dengan capaian bulan Agustus 2023 (y-on-y) yang tercatat 2,55 hari, rata-rata lama menginap pada bulan Agustus 2024 mengalami peningkatan sebesar 0,31 poin.

Sementara itu, untuk hotel non bintang, ratarata lama menginap pada bulan Agustus 2024 tercatat sebesar 2,45 hari, naik 0,02 poin dibandingkan rata-rata lama menginap pada bulan Juli 2024 yang tercatat sebesar 2,43 hari.

Baca juga:  Mulai 2024, Pegawai Pemprov Bali Wajib Gunakan Transportasi Rendah Emisi

Wisman kebangsaan Australia merupakan yang paling banyak kedatangannya ke Bali pada bulan Agustus 2024, dengan jumlah 142.884 kunjungan dengan share sebesar 23,17 persen. Empat negara asal wisman terbanyak selanjutnya adalah Tiongkok (44.331 kunjungan), India (42.525 kunjungan), Prancis (36.334 kunjungan), dan Inggris (31.055 kunjungan).

Dari 10 besar kedatangan wisman, wisman asal Italia tercatat mengalami peningkatan tertinggi yakni sebesar 175,88 persen (m-to-m).

Berbeda dengan kondisi kunjungan wisman  secara nasional berdasarkan kawasan, yang mana wisman dari ASEAN mendominasi kunjungan di 2023, sedangkan kondisi di Bali justru wisman dari Eropa dan Oseania yang mendominasi.

Pangsa pasar utama wisman Provinsi Bali di tahun 2023 didominasi oleh negara yang berada di kawasan Eropa dan Oseania. Sebanyak 27,32 persen wisman ke Bali di tahun 2023 berasal dari kawasan Eropa, sementara 27,13 persen wisman berasal dari kawasan Oseania seperti Australia.

Baca juga:  Wisman dari 19 Negara Diizinkan Masuk Bali, Ini Daftarnya

Wisman yang berasal dari kawasan Asia tercatat sebesar 23,29 persen, sedangkan wisman yang berasal dari kawasan ASEAN tercatat sebesar 13,27 persen. Tiga kawasan yang masih rendah jumlah kedatangan wismannya ke Bali yaitu wisman dari kawasan Amerika (7,20 persen), Afrika (0,99 persen), dan kawasan Timur Tengah (0,80 persen).

Menurut kebangsaan, sepuluh besar negara yang menjadi kontributor kedatangan wisman utama ke Bali yaitu Australia, India, Tiongkok, Inggris, Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, Prancis, Malaysia, dan Jerman. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *