Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada pembukaan Peparnas XVII Solo 2024 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/10/2024). Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 diikuti 35 provinsi se-Indonesia yang digelar pada 6-13 Oktober 2024 di Solo. (BP/Antara)

SOLO, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo menyebut Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 menjadi panggung kesetaraan bagi atlet penyandang disabilitas menampilkan kemampuan terbaiknya.

Jokowi membuka upacara pembukaan Peparnas 2024 yang mengusung tema “Nusantara Menembus Batas” di Stadion Manahan, Solo, Minggu (6/10) malam.

“Buat saya Pekan Paralimpiade Nasional ini spesial. Tadi siang saya terbang dari Ibu Kota Nusantara ke Solo, khusus untuk pembukaan Peparnas ke-17, khusus untuk bertemu dengan para atlet, ofisial dan peserta,” kata Presiden dikutip dari Kantor Berita Antara.

Ajang multi event olahraga nasional yang khusus penyandang disabilitas ini juga menjadi event olahraga terakhir bagi Presiden Joko Widodo yang telah memimpin Indonesia selama satu dekade dan kepengurusannya akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.

Baca juga:  Subsidi KUR Ditetapkan Rp 12,2 Triliun di RAPBN 2019

Selama dua periode masa kepemimpinan Joko Widodo, sejumlah perhelatan ajang multi event internasional khusus penyandang disabilitas digelar di Indonesia. Indonesia menjadi tuan rumah pada pesta olahraga difabel Asia atau Asian Paragames 2018 yang berlangsung di Jakarta. Selain itu, Indonesia juga jadi tuan rumah pada gelaran ASEAN Para Games ke-11 2022 yang berlangsung di Surakarta.

“Pekan Paralimpiade Nasional kali ini tidak hanya sebagai ajang melahirkan atlet-atlet potensial dan pencetak rekor-rekor baru, tapi juga sebagai panggung kesetaraan bagi atlet penyandang disabilitas untuk menampilkan kemampuan terbaiknya. Mari bertanding dalam suasana persaudaraan dan semangat sportivitas,” ujar Jokowi.

Baca juga:  Dari MUI Kutuk Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar hingga Rumah Mewah Milik Dokter Kebakaran

Peparnas 2024 akan menjadi panggung unjuk hasil pembinaan setiap daerah yang berlangsung mulai 6 hingga 13 Oktober. Sedikitnya lebih dari 4.600 atlet dari 35 provinsi akan bersaing memperebutkan medali pada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Ke-18 cabang tersebut adalah panahan, para-atletik, para-bulu tangkis, boccia, para-catur, para-balap sepeda, sepak bola cerebral palsy, para-tenis meja, judo tunanetra, para-angkat berat, para-menembak.

Selain itu, para-renang, para-taekwondo, voli duduk, tenpin bowling, anggar kursi roda dan tenis kursi roda.

Baca juga:  Dari Mendiang Istri Menkumham Dimakamkan hingga Petugas Kebersihan Desa Medahan Disebut Mogok

Dalam ajang multi event olahraga nasional khusus disabilitas tersebut juga mempertandingkan dua cabang olahraga eksibisi yakni para e-sport dan bola basket kursi roda.

Pada Peparnas yang digelar untuk keenam kalinya di kota Solo menjadi ajang dengan jumlah keikutsertaan provinsi terbanyak sepanjang sejarah melampaui catatan terbanyak yang sebelumnya dilangsungkan di Peparnas 2016 Jawa Barat yang diikuti oleh 34 provinsi.

Di ajang yang berlangsung empat tahun sekali ini, provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kontingen terbanyak dengan mengirimkan total 376 atlet. Sementara provinsi Sulawesi Barat menjadi provinsi dengan kontingen paling sedikit dengan mengirimkan satu atlet. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *