JAKARTA, BALIPOST.com – Setelah dilantik menjadi Presiden di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada 20 Oktober mendatang, Prabowo Subianto akan langsung berangkat ke Istana. Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Namun, dia tak mengetahui secara rinci agenda Prabowo setelah pelantikan tersebut. Sebagai Ketua MPR RI, dia pun mengaku hanya akan mengurus acara pelantikan di Kompleks Parlemen.
“Mohon doanya mudah-mudahan semua rencana dan proses pelantikan bisa berjalan lancar, berjalan baik,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (9/10).
Dia mengatakan bahwa proses pelantikan akan menggunakan tradisi-tradisi sebelumnya. Agendanya mulai dari pembukaan, pembacaan Surat Keputusan KPU, prosesi pelantikan, pembacaan berita acara, pidato presiden yang baru, dan penutup.
Sejauh ini, dia pun masih terus mengonfirmasi jumlah tamu kenegaraan yang akan hadir dalam agenda pelantikan presiden tersebut. Namun, menurut dia, kepala negara dari negara-negara sahabat pun bakal menjadi tamu undangan pelantikan Prabowo.
Dengan pelantikan itu, dia pun mengajak kepada seluruh rakyat bangsa untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang bersatu, rukun, dan menjunjung tinggi martabat demokrasi.
Adapun MPR menyatakan bahwa pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal mengundang para Presiden dan Wakil Presiden terdahulu.
Selain itu, para kandidat calon presiden dan calon wakil presiden, serta para pimpinan partai politik yang menjadi peserta dalam Pemilu 2024 pun turut diundang dalam pelantikan itu. (Kmb/Balipost)