Johannes Weissenbaeck. (BP/may)

TABANAN, BALIPOST.com – Branding Bali yang cukup kuat ditambah dengan daya tahan ekonominya membuat investasi di bidang properti masih menjanjikan. Hal itu diakui pelaku usaha properti, Johannes Weissenbaeck, Rabu (9/10) di Pantai Nyanyi, Tabanan.

Ia mengatakan, walaupun ekonomi global melambat dan pasti akan berimplikasi kepada Indonesia, namun Bali cukup resilien. Terbukti dari kejadian bom, Gunung Agung meletus, hingga pandemi COVID-19, ekonomi Bali masih cukup kuat. “Bali sebenarnya resisten banget karena salah satunya mungkin budaya di Bali strong. Dan juga di Bali, brand strong banget,” ujar Founder dan CEO OXO Group Indonesia ini.

Baca juga:  Nekat Curi Rokok, Kuli Bangunan Diamankan Petugas

Selain favorit destinasi wisata dunia, ia menilai Bali hingga kini masih jadi pilihan utama para investor dan pengembang properti untuk memperluas sayap bisnisnya. Banyak developer berskala besar yang kini gencar meraup kesempatan bisnis sektor properti di Bali.

“Melihat masih kuatnya daya tarik Bali sebagai lokasi investasi properti yang diincar investor lokal maupun internasional, kami selaku pengembang tidak menunggu lama untuk melaksanakan konstruksi proyek ini,” ujarnya.

Ia mencontohkan hunian yang dikembangkan grup perusahaannya. Sejak dilepas ke pasaran pada 8 Juni 2024, dalam satu hari 40 unitnya terjual habis. Sebesar 30 persen pembelinya merupakan orang lokal, 20 persen Australia, dan sisanya dari Jerman, Austria, Spanyol.

Baca juga:  Korupsi Gaji Pensiunan Veteran, Tersangka Dilimpahkan Tahap II

Banyak orang berinvestasi di Bali sebagai rumah kedua. “Maka dari itu, kemampuan pasar sangat kuat,” ujarnya di sela-sela groundbreaking proyeknya yang terbaru.

Terkait investasi properti yang menyasar Pantai Nyanyi, ia mengakui harga tanah di lokasi itu lumayan mahal, namun secara prospek masih cukup menarik. Sebab, ada Nuanu City yang membuat harga properti di lokasi itu makin menjanjikan.

Dikembangkan pada area seluas 1,9 hektar di wilayah Nyanyi, kompleks hunian eksklusif ini terdiri dari 40 unit villa tipe 3, 4 dan 5 kamar tidur. Kawasan ini menyasar pembeli kelas atas yang mencari perpaduan antara kemewahan, keberlanjutan, dan kedekatan dengan gaya hidup lokal Bali.

Baca juga:  Awalnya Negatif, Lima Hari Jalani Karantina Naker Migran Dinyatakan Positif COVID-19

Direktur Marketing OXO Group Indonesia, Anggun Melati menambahkan properti di Bali masih sangat menarik, baik untuk investor lokal maupun internasional. Bahkan, Bali merupakan salah satu lokasi investasi properti yang paling diminati di dunia. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *