MANGUPURA, BALIPOST.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 1, I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata (Suyadinata), melaksanakan kampanye tatap muka dengan masyarakat sekaligus penyampaian visi misi di Balai Banjar Tegal Gerana, Desa Sangeh, pada Minggu (6/10). Kehadiran pasangan ini didampingi Ketua Tim Pemenangan Suyadinata Kabupaten Badung, Agung Bagus Tri Candra Arka (Gung Cok), Ketua Fraksi Golkar DPRD Badung IGN Saskara, serta beberapa pengurus partai pengusung Suyadinata.
Acara tersebut dihadiri oleh ratusan krama dan dihadiri pula oleh Penglingsir Puri Gerana, I Gusti Ngurah Parwata. Paslon ini disambut antusias warga di sana.
Calon Bupati Badung, I Wayan Suyasa, menjelaskan bahwa kampanye ini dilakukan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh KPU dan Bawaslu. “Krama memiliki hak untuk memberikan waktu kepada kedua paslon bupati dan wakil bupati yang ada di Kabupaten Badung. Prajuru harus bersikap netral, tidak memihak, dan mengayomi masyarakat agar bisa mendengar visi misi dari para paslon. Jangan ada diskriminasi,” ungkap Suyasa dalam sambutannya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Badung ini juga mengingatkan masyarakat bahwa Bupati Badung saat ini yang dikenal dengan kepemimpinannya yang baik, akan mengakhiri masa jabatannya pada Februari 2025. “Bupati yang sekarang tidak bisa maju lagi karena sudah menjabat dua periode sesuai dengan regulasi yang ada. Jadi, pada tahun 2025 akan ada Bupati Badung yang baru. Kami berharap, jika diberi kepercayaan, Suyadinata akan membawa perubahan yang lebih baik dan merata,” ujarnya disambut tepuk tangan para hadirin.
Suyasa juga menegaskan program-program yang bermanfaat yang telah dijalankan oleh Bupati Badung saat ini akan tetap dilanjutkan jika Suyadinata diberi amanah untuk memimpin Kabupaten Badung. Selain itu, Suyasa berjanji akan lebih memperhatikan seluruh krama Badung dengan distribusi hibah yang lebih merata.
“Hibah ini akan kami berikan karena ini adalah uang rakyat yang dikelola oleh pemerintah,” tegasnya.
Calon Wakil Bupati Badung, Putu Alit Yandinata menyampaikan dari berbagai program pro-rakyat yang diusung, terdapat empat program utama yang menjadi perhatian masyarakat Badung. Program tersebut meliputi bantuan Rp 1 miliar per banjar adat, Rp 2 miliar per desa adat per tahun, pembagian daging babi setiap Galungan (enam bulan sekali), serta santunan kematian sebesar Rp 25 juta. “Program ini sangat menyentuh aspek agama, tradisi, budaya, serta adat istiadat masyarakat Badung,” ujar Yandinata.
Penglingsir Puri Gerana, I Gusti Ngurah Parwata, menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada paslon Suyadinata. Menurutnya, paslon ini sangat memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Badung. “Saya sangat berharap Suyadinata bisa membawa Kabupaten Badung menuju kesejahteraan dan kebahagiaan yang merata,” tutupnya. (kmb/balipost)