Petugas memadamkan kebakaran di gudang kayu milik Komang Merawandana. (BP/Istimew)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Peristiwa kebakaran menyebabkan gudang pengolahan kayu milik Komang Merawandana yang terletak di Desa Tejakula, Buleleng pada Kamis (17/10) dini hari ludes. Kebakaran ini diduga akibat korsleting.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP. Gede Darma Diatmika menjelaskan kebakaran tersebut menghanguskan seluruh isi gudang, termasuk peralatan mesin pengolahan kayu dan sebuah sepeda motor. Menurut Darma, peristiwa itu diketahui pertama oleh Merawandana.

Baca juga:  35 Tahun Dibangun, Pura Giri Daya Agung Kalbar Belum Pernah Direnovasi

Awalnya, korban yang sedang tidur, terbangun gara- gara lampu di sekitar rumah padam. Korban lantas melihat api menyala di dekat mesin pengolahan kayu.

Meski sempat berusaha memadamkan api bersama sejumlah warga, kobaran api semakin membesar dan tidak dapat dikendalikan. “Ini diduga akibat korsleting listrik, korban melihat api di seputaran mesin pengolahan kayu dan berusaha memadamkan,”kata Darma.

Selang beberapa waktu, 1 unit Pemadam Kebakaran dari Unit Kubutambahan pun dikerahkan untuk memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan setelah beberapa jam. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditafsir mencapai Rp 400 Juta.

Baca juga:  Lansia Sudah Sebulan Dirawat, 17 Kali Jalani Swab Masih Positif COVID-19

“Korban tidak mengalami cedera dalam insiden ini. Namun, kerugian materil diperkirakan mencapai sekitar Rp 400 juta,” imbuhnya.

Kasus ini pun masih dilakukan penyelidikan oleh Polsek Tejakula. “Ini masih dilakukan penyelidikan oleh Polsek Tejakula, memastikan penyebab kebakaran,” pungkasnya. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN