Tradisi Siat Tipat kembali digelar Kamis (17/10) oleh Desa Adat Kapal. (BP/Mely Ramadhani)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tradisi Siat Tipat kembali digelar Kamis (17/10) oleh Desa Adat Kapal.

Ini, merupakan tradisi perayaan Purnama Kapat. Krama pun antusias mengikuti rangkaian tradisi ini.

Lurah Desa Kapal, I Nyoman Adi Setiawan, menyatakan tradisi ini sudah turun-temurun dilakukan.

Tahun ini acara digelar di tengah jalan sehingga cukup membuat kemacetan.

Tradisi pelemparan tipat dan bantal dalam Siat Tipat memiliki makna simbolis yang dalam. Tipat  melambangkan pradana atau unsur perempuan, sementara bantal melambangkan purusa atau unsur laki-laki.

Baca juga:  Begini, Cara Desa Adat Kerobokan Sikapi Ngaben di Krematorium

Dengan antusiasme yang terus meningkat, perayaan Siat Tipat di Desa Kapal semakin menarik perhatian.

Bukan hanya dari masyarakat setempat, tetapi juga dari wisatawan.

Ke depannya, Desa Kapal berencana membuka pintu lebih lebar bagi pengunjung untuk ikut menyaksikan ritual unik ini. (Dimas Bayu Erlangga/balipost)

BAGIKAN