JAKARTA, BALIPOST.com – Gedung MPR disterilisasi dengan melibatkan penjinak bom (jibom) dan anjing pelacak (K-9) menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (19/10) dikutip dari Kantor Berita Antara mengatakan kegiatan sterilisasi dari jibom dan K-9 di bawah kendali Paspampres yang berlaku Protap Pamwaskita.
Ade Ary menjelaskan, sterilisasi dilaksanakan pada Minggu (20/10) pada J-5 sebelum kegiatan dimulai pada pukul 10.00 WIB.
“Ada sebanyak 224 personel Polri yang di-BKO-kan ke Paspampres untuk pengamanan di Ring 1, kalau kita di Ring 2, di luar,” katanya.
Ade Ary juga menyebutkan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses pelantikan presiden dan wakil presiden ini, Polda Metro Jaya melakukan kegiatan gladi bersih pada Sabtu.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto ke lapangan untuk memantau dan mengikuti pelaksanaan gladi bersih.
“Hari ini kita gladi, ada Pak Kapolda dan Pak Pangdam Jaya juga ikut gladi ini dilakukan untuk pengecekan kesiapan personel di lapangan,” katanya.
Polda Metro Jaya memastikan keamanan saat berlangsungnya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu (20/10).
Polda Metro Jaya mengerahkan 6.757 personel untuk mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 yang dilaksanakan pada Minggu (20/10). “Menyiagakan ribuan personel untuk kelancaran acara, juga lalu lintas di sekitar ‘venue’,” katanya.
Pengamanan melibatkan sebanyak 6.757 personel yang terdiri atas 4.100 personel Satgas Polda Metro Jaya dan 1.667 personel gabungan Satgas Polres jajaran Polda Metro Jaya.
Selanjutnya 857 Satgas Polres Jakarta Pusat serta 133 personel BKO dari Pemda dan pihak terkait. (kmb/balipost)