Hancur- Kondisi akses jalan yang berlokasi di Banjar Dinas Merajan, Desa Seraya Barat, Kelurahan/Kabupaten Karangasem kondisinya hancur akibat lama belum pernah tersentuh perbaikan. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Akses jalan kabupaten yang mengalami kerusakan parah masih cukup banyak terjadi di Kabupaten Karangasem. Salah satunya, jalan kabupaten penghubung Suluban-Bungkulan yang berlokasi di Banjar Dinas Merajan, Desa Seraya Barat, Kelurahan/Kabupaten Karangasem. Bahkan, akses jalan yang dilintasi sekitar 50 KK tersebut kondisinya hancur.

Salah seorang warga setempat, I Nengah Subakal mengungkapkan panjang jalan tersebut mencapai 1 kilometer. Dari panjang tersebut, semua aspal mengalami kerusakan yang sangat parah. “Kondisi jalan rusak berat, batu geladak sampai kelihatan. Di sini, masihan ada batu geladaknya, tapi kalau di utara batu geladaknya sudah lepas, coba bapak ke sana nanti tahu kondisinya seperti apa,” ucapnya, Selasa (22/10).

Baca juga:  Penting, Tingkatkan Keterampilan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak

Subakal mengatakan, akses jalan ini mendapatkan pengaspalan sekitar lima tahun lalu. Setelah itu, jalan tersebut sama sekali belum pernah tersentuh perbaikan. “Padahal, sudah sering diusulkan agar dapat perbaikan, akan tetapi tidak kunjung dapat perbaikan dari pemerintah,” katanya.

Dia menjelaskan, jika sebelumnya jalan ini berstatus sebagai jalan kabupaten. Akan tetapi, setelah diusulkan perbaikan ke Dinas PUPR, malah jalan tersebut tidak ditemukan datanya di sana. “Katanya tidak ada data ditemukan terkait jalan ini di Dinas PUPR,” tegasnya.

Baca juga:  Siasati Penurunan Debit Air, PDAM Gianyar Optimalkan Perbaikan Pipa Bocor

Perbekel Seraya Barat, I Wayan Patra Suarsa mengakui sebelumnya akses jalan tersebut merupakan jalan berstatus milik kabupaten. Jalan ini sempat diusulkan perbaikan saat Musrenbang di kecamatan. Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan. “Di Seraya Barat ada dua ruas jalan yang rusak, salah satunya akses jalan ini,” katanya.

Sementara itu, Kadis PUPR Karangasem Wedasmara mengatakan, pihaknya masih melakukan pengecekan terhadap status jalan tersebut. “Saya masih cek sudah ada DED apa belum. Tapi, yang pasti kalau sudah ada DED tinggal didorong anggarannya,” kayaknya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Akses Jalan ke Pantai Jasri Putus, Aktivitas Warga Terganggu

 

BAGIKAN