WAINGAPU, BALIPOST.com – Operasi katarak gratis digelar di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, NTT pada Jumat (6/4). Pelaksanaan operasi katarak gratis yang diinisiasi Tolak Angin Sido Muncul ini bekerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang Jawa Timur, Yayasan Bina Sumba Robbani Waingapu, dan Bulan Sabit Merah Indonesia.
Kegiatan bakti sosial ini dijelaskan Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk., Irwan Hidayat, memasuki tahunnya yang kedelapan. Total ada 150 penderita katarak dioperasi di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu. “Dengan adanya operasi katarak gratis ini, diharapkan dapat mengurangi angka penderita katarak, khususnya di Waingapu dan sekitarnya. Melalui kegiatan ini juga masyarakat dihimbau untuk menghilangkan persepsi bahwa operasi katarak adalah sesuatu yang menakutkan, karena satu-satunya cara untuk sembuh dari katarak hanya dengan operasi,” kata Irwan.
Indonesia sampai saat ini masih menjadi negara dengan penderita katarak tertinggi di Asia Tenggara, yaitu sebesar 1,5% per dua juta penduduk. Setiap tahun 240.000 orang terancam mengalami kebutaan karena katarak.
Ketidaktahuan masyarakat bahwa katarak bisa disembuhkan dengan operasi, juga ketidakcukupan biaya untuk pengobatan menjadi alasan utama PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk melakukan program Operasi Katarak Gratis. Bahkan pencanangannya ketika itu dilakukan Wakil Presiden RI Boediono pada 15 Januari 2011.
Operasi katarak gratis dimulai dengan seremonial yang dihadiri oleh Asisten II Bupati Kabupaten Sumba Timur Umbu Maramba Memang, Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu dr. Lely Harakai, M.Kes, Perwakilan BSMI Regional Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Bambang Wijanarko, Perdami Cab. Jawa Timur dr. Yulia Primitasari, Public Relations Sido Muncul Hendrik, S.I.Kom, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Operasi Katarak Gratis Tolak Angin Sido Muncul telah dilaksanakan sejak 2011 di 27 provinsi, 211 kota/kabupaten, di 236 Rumah Sakit/klinik mata di seluruh Indonesia. Total pelaksanaan operasi kerjasama antara Sido Muncul dan Perdami sampai 2017 ini berjumlah 51.110 mata. (Diah Dewi/balipost)