DENPASAR, BALIPOST.com – Perkembangan zaman saat ini menuntut krama adat berupacara yang simple dan fleksibel. Kebutuhan ini pun ditangkap oleh Desa Adat Laplap, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar sebagai potensi yang bisa dikembangkan desa adat.
Bendesa Adat Laplap, I Wayan Agus Purnawirawan didampingi Penyarikan Ketut Purnawan dan I Made Candra, Petengen Nyoman Suardana dan Wayan Ngardika, belum lama ini menuturkan, secara ekonomi, potensi Desa Adat Laplap saat ini adalah LPD. Sesuai Perda Nomor 4 Tahun 2019, tentang Desa Adat, desa adat diharapkan memiliki usaha yaitu BUPDA yang bergerak di bidang ekonomi lainnya.
Kondisi saat ini membuat masyarakat ingin sesuatu yang simple dan fleksibel dalam menjalankan kewajiban upacara adat dan agama. Maka dari itu pihaknya ingin meringankan beban masyarakat agar tidak repot melakukan upacara di rumah masing-masing.
Itu ditangkap sebagai peluang. Pihaknya ingin membuat event organizer khusus untuk upacara adat dan agama termasuk persiapan upakara sampai upacara itu jalan.
Saat ini masyarakat, banyak yang memanfaatkan krematorium untuk menyelesaikan kewajiban upacara ngaben bagi keluarganya. Menurutnya, tren itu berkembang karena krematorium mampu menjawab tuntutan zaman yang menginginkan segala sesuatunya dilakukan dengan simple dan fleksibel. (Citta Maya/balipost)