Tari Kecak dipentaskan di Uluwatu. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST. com – Menjadi salah satu destinasi wisata favorit di dunia, Bali, kaya akan seni dan budaya. Salah satu kesenian yang mendunia dan membuat wisatawan kagum adalah beragam jenis tarian yang dimiliki Bali.

Tarian Bali lebih dari sekedar tari. Ada makna dan cerita yang terkandung di dalam masing-masing tarian itu.

Berikut 5 tarian yang populer dan banyak disukai oleh para wisatawan, dilansir dari berbagai sumber:

1. Tari Kecak

Ciri khas Tari Kecak adalah penarinya banyak yang berjumlah belasan orang. Oleh karena itu, tari Kecak cenderung lebih ramai dan seru untuk ditonton.

Dalam Tari Kecak, puluhan penari duduk melingkar dan menari dengan irama cepat sambil meneriakkan kata “cak” secara bersamaan. Tari Kecak menjadi lebih berwarna dan semarak dengan diteriakkannya “cak”.

Baca juga:  Angin Kencang Landa Lovina, Tiga Rumah Rusak Tertimpa Pohon

2. Tari Pendet

Tarian tradisional Bali yang kedua adalah tari pendet. Tarian ini diciptakan pada tahun 1950 oleh I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng dan melambangkan kedatangan para dewa ke bumi.

Penari Pendet adalah wanita dewasa dan biasanya menari dalam kelompok beranggotakan lima orang atau lebih. Sebagai tanda penghormatan kepada dewa, penari memberikan persembahan. Di zaman modern ini, tari pendet sudah menjadi tarian untuk menyambut orang-orang besar atau tampil di acara-acara penting.

3. Tari Janger

Baca juga:  Kasus OTT Diving Tulamben, Pemungut Retribusi Dituntut 16 Bulan

Tari Janger sudah ada sejak tahun 1930 dan masih menjadi tarian khas Bali. Tari Janger menggambarkan interaksi antar pemuda Bali dan dibawakan oleh 10 hingga 16 pasang penari, satu laki-laki dan satu perempuan. Para penari tidak hanya sekedar menari, namun juga menyanyikan lagu dengan judul yang sama dan saling berinteraksi.

4. Tari Legong 

Awalnya Tari Legong sangat eksklusif. Karena hanya kalangan bangsawan saja yang bisa menikmatinya di lingkungan keraton. Namun kini siapapun bisa menyaksikan pertunjukan Tari Legong di Bali.

Istilah Legong berasal dari kata “leg” yang berarti luwes, dan “gong” adalah alat musik yang dipukul seperti gamelan. Gong atau gamelan tradisional Bali disebut Semar Pegulingan. Tari Legong menitikberatkan pada gerakan lemah gemulai dengan menggunakan kipas.

Baca juga:  Dua Orang Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru

5. Tari Barong 

Tarian Barong dibawakan oleh dua orang penari pria. Salah satu penari Barong berdiri di depan topeng sambil memegang topeng Barong.

Sedangkan penari laki-laki lainnya memegang ekor tubuh topeng Barong di belakang. Seperti halnya tari khas Bali lainnya, Tari Barong mempunyai sejarah.

Tarian Barong bercerita tentang seseorang yang memiliki sifat baik. Barong memerankan karakter dengan sifat baik tersebut.

Tari Barong juga menceritakan tentang seseorang yang mempunyai sifat jahat. Tokoh jahat diperankan oleh seorang penari memerankan rangda. (Ni Wayan Linayani/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *