BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah kecelakaan, bahkan ada yang hingga merengut nyawa, terjadi di Bangli karena aktivitas pendakian. Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, Penjabat sementara Bupati Bangli I Made Rentin bersama Forkopimda Kabupaten Bangli melaksanakan rapat koordinasi terkait strategi penertiban pendakian di Kabupaten Bangli, Jumat (1/11).
Rentin mengungkapkan tujuan pelaksanaan dari kegiatan rapat kali ini menyatukan pandangan dan menyusun strategi bersama dalam menertibkan aktivitas pendakian di wilayah Kabupaten Bangli. Khususnya di area pendakian Gunung Batur, Bukit Terunyan, dan Gunung Abang.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi para pendaki serta menjaga kelestarian lingkungan. “Mengingat adanya tiga kejadian kecelakaan baru-baru ini di objek wisata, sehingga diperlukan upaya strategis bersama untuk mengatasi masalah tersebut tanpa pendekatan otoriter,” kata I Made Rentin.
Berdasarkan hasil pembahasan ada beberapa hal yang dipandang perlu penanganan secara khusus. Di ataranya, regulasi yang mengatur aktivitas wisata.
Usulan pembelajaran dari destinasi lain untuk memperbaiki pengelolaan sektor pariwisata dan mengatur pemungutan. Perlu adanya sinergi dan kerjasama untuk mengatasi masalah pariwisata melalui standarisasi dan regulasi yang baik.
“Perlu adanya penjelasan lebih rinci dari BKSDA terkait izin pendakian dan titik-titik rute pendakian yang aman untuk kenyamanan para pendaki,” ujarnya.
Diharapkan dari pelaksanaan rakor ini, pengelolaan pendakian dan pariwisata di Kabupaten Bangli menjadi lebih baik. Sosialisasi dari pihak pemerintah terkait keamanan dan kenyamanan baik para pendaki maupun pemandu wisata juga perlu dilakukan. (Dayu Swasrina/balipost)