MANGUPURA, BALIPOST.com – Debat kedua bagi pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Karangasem kembali dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem, Minggu (3/11). Debat yang berlokasi di The Trans Resort Bali, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung ini disiarkan secara langsung Bali TV dan kanal YouTube KPU Karangasem.
Dalam debat yang mengambil tema “Memberikan Pelayanan dan Penyelesaian Persoalan Daerah Karangasem,” itu, tiga paslon masing-masing menyampaikan visi dan misi yang telah dirancang untuk kemajuan Karangasem.
Dalam pertanyaan yang dilontarkan moderator terkait dengan pengelolaan sampah di Karangasem, ketiganya menyampaikan solusi.
Calon bupati nomor urut 1, I Wayan Kari Subali mengatakan, pihaknya bakal meminta siswa SD sampai dengan perguruan tinggi agar memilih dan mengumpulkan sampah plastik. “Nanti setelah sampah dikumpulkan, akan dibayar berapa per kilogramnya. Itu dilakukan untuk merangsang mengatasi persoalan sampah ini,” ucapnya.
Sementara itu, calon wabup Ketut Ismaya Jaya menambahkan, untuk mengatasi persoalan sampah ini, pihaknya bakal melakukan kerja sama dengan pihak ketiga atau investor, serta pengelolaan sampah di masing-masing desa adat. “Dengan begitu, pengelolaan sampah berakhir di masing-masing desa,” katanya.
Sementara itu, calon bupati I Gede Dana mengatakan, untuk mengatasi sampah pihaknya bakal menambah pembangunan TPS3R untuk memilah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat. “Dengan begitu, sampah habis di sumbernya,” katanya.
Calon bupati nomor urut 3, I Gusti Putu Parwata menegaskan, dalam mengatasi permasalahan sampah di Bumi Lahar, pihaknya akan membangun TPST di masing-masing kecamatan. “Selain itu, kita juga akan membeli alat penghancur sampah, sehingga bila ini dapat dijalankan, Karangasem bisa bebas sampah,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)